JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menyebut tidak melakukan perekrutan anggota secara tersembunyi.
"Rekrutnya terbuka. Enggak ada yang macam-macam," ujar mantan Ketua DPD Gafatar Daerah Istimewa Yogyakarta Yudhistira kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2016).
Ia mengatakan, perekrutan hanya dilakukan saat Gafatar sedang melaksanakan aksi sosialnya.
"Jadi pas kita lakuin kegiatan sosial, di situ ada meja informasi Gafatar dan orang yang minat bisa isi dan ambil formulirnya," ucap dia.
Yudhistira menambahkan, tidak ada pemaksaan bagi masyarakat yang ingin bergabung menjadi anggota Gafatar. Meski begitu, Yudhistira mengaku bahwa Gafatar sudah bubar sejak Agustus 2015.