"Saya bilang, PD Dharma Jaya itu harus dapat (PMP). Ini alasan macam-macam," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (14/1/2016).
Basuki menengarai ada pihak yang ingin menggagalkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memenuhi kebutuhan daging sapi.
"Saya ngerti pikiran mereka kalau tugas beli daging beli apa. Dalam tanda kutip, itu ada yang mau gagalin aja (pengadaan daging sapi), alasannya macam-macam. Ya saya tahulah," kata Basuki.
Setelah pembahasan dan mendapatkan persetujuan dewan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tetap mencantumkan PMP kepada lima BUMD kecuali PD Dharma Jaya.
Pasalnya, PD Dharma Jaya belum mengajukan analisa investasi hingga ditandatanganinya persetujuan oleh DPRD.
Pemprov DKI Jakarta akan mendorong PMP dianggarkan dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2016.
Kelima BUMD yang mendapat PMP seperti PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT PAL Jaya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Bank DKI, dan PD Pasar Jaya. Ditambah dengan PMP untuk PT MRT Jakarta.
"PMP diberikan kecuali PD Dharma Jaya, karena analisis investasinya tidak ada. Hal ini jadi evaluasi buat BUMD, agar jika mau merencanakan sesuatu harus dengan langkah yang benar dari mulai proposal, kajian investasi, dan kelengkapan lainnya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.