Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Hilang, Mahasiswa UI Ini Menjadi Pendiam dan Tertutup

Kompas.com - 18/01/2016, 17:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nadil Muhammad Dzakir (21), seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI), asal Tambun, Kabupaten Bekasi, mendadak menghilang dari rumah.
 
Ayah Nadil, Yasin (50), menyampaikan bahwa sikap putranya tersebut berubah sebelum menghilang.

Menurut Yasin, putranya meninggalkan rumah sejak Minggu 10 Januari 2016, atau hampir sepekan. (Baca juga: Sempat Menghilang karena Gafatar, Ibu dan Dua Anaknya Kembali)

"Memang dia pergi itu diketahui keluarga karena dia pamit bilangnya mau shalat," kata Yasin saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/1/2016).

Sejak saat itu, Nadil tak kunjung kembali atau memberi kabar kepada orangtuanya.
Nomor telepon Nadil pun tak dapat dihubungi.

Yasin menceritakan bahwa putranya mulai berubah perilaku pada awal November 2015. Sejak saat itu, mahasiswa semester I Jurusan Fisika tersebut menjadi pendiam dan tertutup.

Sejauh ini, Yasin mengaku sudah mencoba mendekati sang anak untuk mencari tahu apa yang menyebabkan anaknya jadi berubah.

Namun, hasilnya nihil. "Jadinya, pendiam. Kalau ditanya, kita enggak akan dapat apa-apa," ujar Yasin.

Sepengetahuan Yasin, anaknya itu tak pernah mengeluhkan masalah yang dihadapinya, baik terkait kuliah maupun organisasi.

Karena merasa khawatir, Yasin mengaku sudah mencari kabar ke pihak kampus dan teman-teman Nadil. Ia pun mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Tambun.

"Kita sudah lapor polisi di Polsek Tambun dan kampusnya. Dari pihak kampusnya mau bantu. Saya juga sudah coba kontak teman-teman SMA-nya, tetapi katanya sudah putus komunikasi juga. Kalau teman kuliah ada yang kenal (Nadil), tetapi enggak akrab jadi enggak tahu," tutur Yasin.

Pagi tadi, lanjut Yasin, ia mendapatkan kabar bahwa ada saksi yang melihat orang mirip Nadil di sebuah kos-kosan di sekitar UI. (Baca juga: Tiga Keluarga Hilang Sejak Malam Tahun Baru, Diduga Gabung Gafatar)

Pihak UI, menurut dia, sudah turun tangan membantu untuk menelusuri informasi itu. Hingga kini, Yasin masih menunggu kabar terkait putranya.

Ia pun berharap sang anak dapat cepat pulang. "Saya berharap supaya bisa cepat pulang karena bapak sama ibu sudah nangis, nunggu bisa pulang," ujar Yasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com