Hasnaeni merupakan kader Partai Demokrat yang ingin bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Wasirih, warga RT 05 RW 07, mengaku diminta pengurus RT setempat untuk datang ke kolong tol, Sabtu (23/1/2016) pukul 09.00.
"Disuruh ke sini sama Pak RT, dibilangnya ada kumpul-kumpul, ada rapat, sama ada Pak Gubernur juga, Pak Ahok. Eh, kok enggak ada," kata Wasirih kepada Kompas.com di kolong tol Penjaringan.
Ia juga mengaku tidak mengenal Hasnaeni. Meski demikian, ia meminta sang anak untuk ikut mengantre mengambil uang serta makanan yang dibagi-bagikan oleh mantan calon anggota legislatif pada Pileg DKI 2014 itu.
Meski mengambil uang, Wasirih mengaku belum menentukan pilihannya dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya punya KTP DKI, tapi saya enggak percaya sama yang bagi duit begini," kata Wasirih.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ina, warga RT 01 RW 05. Ina mengaku datang ke kolong tol karena diminta oleh pengurus RT setempat.
Sejak pukul 09.00, Ina sudah datang. Namun, Hasnaeni baru tiba sekitar pukul 11.15. Sama seperti Wasirih, Ina juga tidak mengenal Hasnaeni.
"Katanya Gubernur yang mau datang, tapi enggak ada ya ternyata. Padahal, udah nunggu lama-lama, kirain ada apaan," kata Ina dengan nada kesal.
Ina pun mengaku tidak akan tergoda oleh calon pemimpin yang suka membagikan uang maupun sembako. Ia hanya menginginkan kepala daerah yang baik dan perhatian dengan warganya.
"Kalau yang suka bagi-bagi duit mah biasanya bohong. Pak Ahok juga sekarang kurang baik menurut saya, digusur melulu yang rumahnya jelek. Saya juga yang tinggal di pinggir rel waswas terus ini setiap hari takut digusur," kata Ina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.