Kesukaan terhadap kepribadiannya melebihi aspek lainnya dalam diri Basuki, seperti prestasi, kinerja, dan apa yang telah dia lakukan selama memimpin Ibu Kota.
"Untuk kategori dimensi yang paling disukai dari kepemimpinan Ahok (sapaan Basuki) adalah kepribadian personal, 42,50 persen dari responden," kata peneliti CSIS, Arya Fernandes, di Jakarta, Senin (25/1/2016).
Setelah kepribadian personal, publik baru menyukai prestasi dan kinerja Basuki selama memerintah DKI Jakarta dengan persentase 29,25 persen.
Kemudian, publik juga menyukai karakter pemerintah yang telah dibentuk Basuki sebesar 16,75 persen. Sisanya, 11,50 persen responden, menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
"Bisa dimaknai dari perilaku, sikap, maupun tindakan Ahok disukai oleh publik," kata Arya.
Berdasarkan tingkat kepuasan, 67,00 persen responden mengaku puas dengan kepemimpinan Basuki setelah dia meneruskan mandat dari gubernur sebelumnya, Joko Widodo.
Sebanyak 62,75 persen responden juga mengaku ada perubahan melalui program "Jakarta Baru" yang diusung oleh Jokowi-Basuki saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 hingga saat ini.
Survei "Calon Independen Vis A Vis Calon Partai" oleh CSIS ini dilakukan selama 5-10 Januari 2016 dengan mengikutsertakan 400 responden warga Jakarta yang tersebar di lima wilayah kota, kecuali Kepulauan Seribu.
Metode survei menggunakan penarikan sampel secara acak dengan margin of error lebih kurang 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.