Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April, "Groundbreaking" Pembangunan Jalan Layang Semanggi

Kompas.com - 27/01/2016, 07:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan dua jalan layang di samping jalan layang Semanggi, Jakarta Pusat, dilakukan sekitar bulan April atau Mei 2016 mendatang.

"Oh jadi, mau groundbreaking bulan April atau Mei ini. Itu pampasan perang namanya," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).

Pembangunan jalan layang tersebut, kata Basuki, akan dilakukan oleh salah satu pengembang swasta asal Jepang, Mori Company.

Perusahaan tersebut akan membangun gedung di Jakarta dan ingin menaikkan koefisien luas bangun (KLB) bangunannya tersebut.

"Saya bilang, oke tidak usah ganti kami duit. Itu naikkan KLB, saya kasih izin," kata Basuki.

Pembangunan gedung tersebut membutuhkan biaya Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Sementara untuk membangun jalan layang Semanggi dibutuhkan Rp 500 miliar.

Total biaya itu sudah lengkap dengan fasilitas penerangan jalan umum (PJU).

Ia memperkirakan, pembangunan jalan layang itu akan rampung pada pertengahan 2017 mendatang.

Selain itu, Basuki memastikan bahwa pembangunan jalan layang Semanggi tidak akan tumpang tindih dengan pembangunan proyek mass rapid transit (MRT).

Sebab, lanjut dia, di sepanjang Semanggi-Bundaran HI-Blok M, proyek MRT dilakukan di bawah tanah. Sementara untuk pembangunan jalan layang Semanggi dilakukan di atas atau melayang.

"Jadi nanti kami mau buat jalan dari Jalan MT Haryono ke Bundaran HI tidak usah berputar lagi, tapi langsung naik. Kemudian kendaraan yang dari Grogol langsung naik ke arah Kebayoran Baru," kata Basuki.

Ia berharap jalan layang Semanggi ini dapat menjadi ikon baru Ibu Kota.

Adapun konsep pembangunan jalan layang samping Semanggi itu untuk menyederhanakan kawasan Semanggi dengan membuat akses khusus yang bisa belok ke arah kanan.

Hal itu terutama dari arah Ratu Plaza menuju Cawang dan sebaliknya dari arah Grogol menuju ke Kebayoran Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com