Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari Adik, Eks Anggota Gafatar Tak Ditemukan di Panti Sosial

Kompas.com - 27/01/2016, 13:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut muka Hani terlihat cemas saat mendatangi Panti Sosial Bina Insani 2, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/1/2016).

Kakak Hani, Haryanto, bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Namun ia tidak mendapati kakaknya di panti itu.

Hani mencari Haryanto di panti itu karena sang kakak belum pulang. Padahal ia mendengar kakaknya sudah dipulangkan sejak Selasa (26/1/2016) kemarin.

"Saya lihat di TV, sudah pada dipulangin, ada nama kakak saya. Katanya sudah dipulangkan, ternyata belum (pulang)," kata Hani, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/1/2016).

Padahal, menurut informasi dari berita, sang kakak terakhir berada di panti sosial ini. Ia pun masih mencari informasi mengenai kakaknya tersebut. Hani khawatir jika kakaknya itu justru bergabung lagi dengan Gafatar.

"Takutnya nanti bilang sudah pulang, enggak tahunya ikut lagi. Soalnya enggak ada kabarnya gini," ujar Hani.

Menurut Hani, Haryanto mengaku pergi ke Kalimantan untuk mengikuti program transmigrasi. Pria itu membawa istri dan dua anaknya.

Awalnya Hani mendukung langkah kakaknya itu. Ia baru menelepon sang kakak setelah ramai pemberitaan soal dokter Rica.

"Tapi pas lihat di TV ramai-ramai soal Dokter Rica itu saya nanya ke dia. Dia terus ngaku semuanya kalau dia ikut Gafatar," ujar Hani.

Sebelumnya, puluhan eks anggota Gafatar masih ditampung di tempat penampungan Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, di Cipayung, Jakarta Timur. Mereka dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat.

Beberapa orang sudah dijemput keluarga masing-masing. Tercatat sudah enam orang diajak pulang dari panti sosial tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com