Namun, para bakal calon yang diundang namun tidak datang, tetap berhak mengikuti proses seleksi yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan.
Selain Ridwan Kamil dan Saefullah yang tak datang, ada juga mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Sekretaris Jenderal partai Ahmad Muzani.
"Semua tidak ada yang menolak. Saefullah, Sjafrie Sjamsoeddin, Ridwan Kamil. Mereka hanya tidak bisa datang hari ini," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.
Hal itu dikatakannya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
Menurut Taufik, keempat orang tidak bisa hadir dalam acara penjaringan karena ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Seperti Ridwan Kamil yang memiliki acara di Bandung dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota, dan Sjafrie yang masih menempuh pendidikan S-3 di Amerika Serikat.
"Saefullah sudah komunikasi dengan keluarga besarnya karena kalau mencalonkan diri, maka harus mundur dari ke-PNS-an," ujar Taufik.
Acara penjaringan bakal calon gubernur Gerindra sendiri hanya dihadiri empat bakal calon. Selain Taufik, ketiga orang lainnya adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota Fraksi Gerindra di DPR RI Biem Benjamin, dan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi.
Dalam acara itu, para bakal calon gubernur diminta menandatangani komitmen untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat dalam beberapa bulan ke depan, sampai adanya keputusan akhir mengenai orang yang nantinya akan diusung.
"Sosialisasi bisa dalam berbagai hal. Bisa olahraga, atau Pak Sandiaga mau mengajarkan kiat-kiat memulai bisnis untuk para pemuda," ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.