Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Baru di Aplikasi Grab

Kompas.com - 28/01/2016, 11:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia aplikasi Grab telah meningkatkan performa fitur-fitur dalam aplikasinya.

Optimalisasi fitur ini dilakukan seiiring perubahan merek dan logo yang diresmikan hari ini di Singapura, Kamis (28/1/2015).

"Itu dilakukan untuk membuatnya menjadi sesederhana mungkin. Cukup dua kali klik saja untuk memesan kendaraan," ujar co-founder Grab, Tan Hoi Ling, di The White Rabbit, Singapore, Kamis.

Tan juga mengatakan optimalisasi fitur ini dilakukan dengan pendekatan lokal supaya bisa lebih memahami apa saja yang disukai pengguna di negara-negara Asia Tenggara.

"Semuanya baik dari preferensi bahasa sampai dengan opsi pembayaran," ujar Tan.

Tan mengatakan optimalisasi fitur ini membuat aplikasi Grab menjadi lebih user-friendly dan cepat.

Berikut ini adalah fitur-fitur yang performanya telah ditingkatkan dalam aplikasi Grab. 

1. Lokasi Favorit

Tidak jarang, masyarakat yang memesan ojek, taksi, atau mobil secara online, memesan dari lokasi penjemputan yang sama tiap harinya.

Mereka juga meminta diantar ke lokasi yang sama. Hal ini sering terjadi pada pekerja yang pergi dan pulang di tujuan yang sama.

Kini, pengguna aplikasi Grab bisa lebih mudah mencantumkan lokasi penjemputannya. Sebab, aplikasi Grab menyediakan  lokasi favorit yang ditentukan berdasarkan seberapa sering lokasi itu dipilih pengguna.

2.Coba ulang otomatis 

Jika gagal mendapatkan driver dalam pemesanan pertama, aplikasi Grab kini akan mengulang secara otomatis pencarian driver itu.

Pengguna aplikasi tidak perlu mengulangi pemesanan lagi dari awal seperti di aplikasi sebelumnya.

3. Melacak pengemudi dengan lebih aktual 

Pada aplikasi sebelumnya, pengguna aplikasi bisa memantau langsung kendaraan yang dipesan melalui aplikasi Grab.

Fitur tersebut kini sudah lebih ditingkatkan menjadi lebih real time. Sehingga, pemesan bisa mengetahui lebih pasti kapan kendaraan yang mereka pesan tiba.

4. Registrasi lebih sederhana

Untuk pengguna baru aplikasi Grab, tidak perlu melakukan proses registrasi yang rumit. Pengguna tidak perlu lagi mengisi secara manual identtas mereka ketika ingin melakukan sign in.

Sebab, aplikasi alam secara otomatis mengidentifikasi nomor telepon pengguna serta identitasnya. Pengguna hanya perlu mengonfirmasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com