Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Lega Bisa Resmikan Dua RPTRA di Satu Lokasi

Kompas.com - 03/02/2016, 11:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa lega bisa meresmikan dua ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dalam satu lokasi di Jakarta Barat.

Basuki meresmikan RPTRA Krendang dan RPTRA Kedoya Utara di satu lokasi, yakni Krendang.

"Terima kasih juga karena untuk pertama kalinya ada perusahaan nyumbang (bangun RPTRA), tetapi enggak keberatan saya resmikan (RPTRA) di satu lokasi," kata Basuki dalam sambutannya di Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (3/2/2016).

Basuki mengatakan, perusahaan swasta pemberi CSR RPTRA kerap memaksanya meresmikan tiap lokasi ruang publik.

"Jadi, saya bayangin, kalau saya harus datangin satu-satu 63 lokasi RPTRA buat diresmiin, setiap hari saya kerjanya RPTRA melulu," kata Basuki.

Sementara itu, di setiap RPTRA, sudah dipasang kamera pengawas atau CCTV yang tersambung dengan Jakarta Smart City dan ponsel Basuki.

"Jadi, tiap hari bisa saya kontrol ini RPTRA digunakan seperti apa," kata Basuki.

Kedua RPTRA itu dibangun serta dibiayai oleh CSR dari Blibli.com.

Ada empat RPTRA yang dibangun Blibli.com, yakni tiga lokasi di Jakarta Barat (Krendang, Kedoya Utara, dan Meruya Selatan) serta di Jakarta Pusat (Pulo Gandul).

RPTRA ini memiliki fasilitas Wi-Fi, aula serbaguna terbuka, lapangan olahraga, taman toga, ruang menyusui, PKK Mart, perpustakaan, pantry, toilet umum dan disabilitas, taman interaksi, amfiteater, dan komposting atau tempat pemilahan sampah.

RPTRA Krendang dibangun di atas lahan seluas 2.692 meter persegi. Kemudian, RPTRA Kedoya Utara dibangun di atas lahan seluas 1.700 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com