Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Ahok "Diserbu" Darth Vader dan Pasukannya

Kompas.com - 07/02/2016, 16:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pria dengan kostum Darth Vader dan pasukannya, Stormtrooper, mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (7/2/2016).

Kedatangan karakter fiksi yang ada di film Star Wars ke tempat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berkantor ini merupakan bagian dari gelaran acara bertema "Kesejahteraan Hewan Cermin Jakarta Maju" yang diadakan oleh organisasi Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

Saat tiba di lokasi, Darth Vader beserta para Stormtrooper langsung menuju ke panggung utama yang berlokasi di halaman Balai Kota.

Mereka tiba dengan disertai musik yang menjadi latar belakang film Star wars. Di atas panggung, Darth Vader langsung didaulat untuk menyerahkan sebuah bingkisan berisi panduan mengenai pemasangan microchip hewan.

Bingkisan diberikan kepada Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Sri Hartati. Turut menyaksikan Ahok (sapaan Basuki) beserta pegiat hewan dari JAAN.

Usai penyerahan, Darth Vader dan para Stormtrooper tampak menjadi sasaran pengunjung yang hendak mengajak mereka berfoto bersama. Ahok pun terlihat sempat didaulat untuk berfoto bersama mereka.

Dalam acara "Kesejahteraan Hewan Cermin Jakarta Maju", Ahok menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membuat peraturan yang mewajibkan setiap hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, dipasangi microchip.

Selain untuk mempermudah pelacakan terhadap hewan yang hilang, microchip juga berfungsi agar pemilik hewan mengetahui jadwal perawatan terhadap hewan peliharaannya.

Menurut Ahok, diterapkannya peraturan tersebut dilatarbelakangi maraknya aksi pencurian anjing. Dia menyebut microchip yang dipasang bisa memancarkan sinyal global positioning system (GPS).

"Di kompleks-kompleks perumahan itu biasanya sudah ada yang ngincar, nyuri anjing. Makanya harus dipasangi GPS," kata dia.

Dalam acara tersebut, Ahok menyaksikan demo pemasangan microchip ke salah satu anjing. Alat yang disebut berukuran seperti biji beras itu ditanam di bawah kulit pada bagian leher sebelah kiri.

Microchip itu sendiri nantinya akan didistribusikan ke klinik-klinik dokter hewan. Pemilik hewan yang hendak memilikinya hanya dikenakan biaya berkisar antara Rp 100-150 ribu.

"Pemerhati hewan bantu monitor. Microchip akan kita jadikan tanda pengenal wajib. Makanya kalau enggak punya, jangan pelihara hewan di Jakarta," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com