Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Semua Bakal Cagub DKI, Kok Gerindra Tak Ajak Ahok?

Kompas.com - 12/02/2016, 08:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta mengundang 14 orang yang akan menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. Berbagai tokoh diundng Gerindra, baik mereka yang sudah resmi masuk dalam penjaringan partai maupun yang baru sekadar niatan saja.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru tidak diundang. Padahal, Basuki juga merupakan salah satu bakal calon gubernur. Apa alasannya?

"He-he-he, coba tanya dulu ke Pak Ahok, mau hadir enggak? Kalau mau hadir nanti saya pertimbangkan untuk diundang," uar Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerinrdra, Syarif, ketika dihubungi, Kamis (11/2/2016).

Syarif mengatakan, kecil kemungkinan Ahok mau datang ke acara Partai Gerindra sore nanti. Dia mengacu kepada banyaknya kegiatan yang harus dilakukan Ahok setiap harinya.

Kesibukan Ahok sebagai gubernur membuat Syarif yakin Ahok tidak akan hadir meski diundang.

"Kan dia pejabat aktif yang super sibuk dan dalam panitia silahturahim ini tidak ada masukan untuk mengundang Ahok," ujar Syarif.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik mengatakan Ahok tidak diundang karena belum mendeklarasikan diri secara resmi untuk maju sebagai cagub.

"Memang dia sudah deklarasi resmi?" ujar Taufik.

Padahal, beberapa tokoh yang diundang Gerindra juga ada yang belum mendeklarasikan diri misalnya saja Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana.

"Tapi Lulung kan sudah dicalonkan, Ridwan juga sudah dicalonkan," ujar Taufik.

Undangan dari DPD Partai Gerindra akan digelar di sebuah hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pada acara itu Gerindra mengundang 14 tokoh. Sebagian adalah tokoh yang masuk dalam bursa penjaringan partai, seperti Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan anggota DPR RI Biem Benjamin.

Namun, sebagiannya adalah nama-nama tokoh yang tidak masuk dalam penjaringan. Mereka adalah mantan Menteri pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin, dan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana.

Ada juga Ketua DPD Partai Demokrat Nachrowi Ramli, pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, pengusaha Hasnaeni, musisi Ahmad Dhani, politisi Nasdem Ahmad Sahroni, pengamat tata kota Marco Kusumawijaya, dan pakar hukum dan perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com