Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sopir Metromini yang Membawa Korban Perampokan

Kompas.com - 14/02/2016, 16:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tatapan Muhammad Sasih (32) tampak kosong usai memberi keterangan kepada polisi di Polres Metro Jakarta Pusat, Minggu (14/2/2016).

Awalnya, ia tak mau bercerita banyak perihal tewasnya Bagus Budiwibowo, penumpang yang diduga jadi korban perampokan di metromini yang dikemudikannya.

Akhirnya ia mau menceritakan peristiwa yang terjadi pada Kamis (11/2/2016) itu.

[Baca: Polisi Bawa Sopir Metromini ke Lokasi Jatuhnya Bagus setelah Dirampok]

"Saya enggak tahu persisnya korban dan pelaku naik di mana," kata Sasih di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Minggu.

Ia hanya mengingat setelah Budi jatuh di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/2/2016) sore. Saat itu, ia melihat kaca spion dan sadar bahwa ada orang terjatuh.

[Baca: Karyawan Telkom Tewas setelah Dirampok dan Didorong dari Metromini]

"Saya lihat ada orang terjatuh terus saya langsung tolong," kata Sasih.

Bersamaan dengan itu, Sasih juga melihat ada beberapa orang turun saat busnya berhenti. Karena berfokus pada korban, ia tak tahu bagaiamana wajah para pelaku.

Bersama kernet dan satu anggota polisi lalu lintas, ia langsung membawa Budi ke Rumah Sskit Budi Kemuliaan.

Setelah mendapatkan perawatan, nyawa Budi tak tetolong dan akhirnya meninggal dunia. Saat ini, Sasih kembali diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com