Razman yang terkenal pernah membela Komisaris Jenderal Budi Gunawan itu menyatakan telah menyiapkan strategi untuk membela warga Kalijodo. Dia menegaskan tidak mau warga dirugikan oleh pemerintah. (Baca: Gelar Rapat, Daeng Azis Gandeng Pengacara Lulung dalam Kasus UPS)
"Intinya kita mau ini bereslah. Kita bercermin saja ke preseden kita di Kramat Tunggak, bisa kok (jadi) Islamic Center. Enggak ribut-ribut gini Bang Yos. Caranya gampang aja, Ahok diskusi dengan Bang Yos, dapat solusinya," kata Razman, di Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (16/2/2016).
Razman mengatakan akan memasukkan pula konsep pendekatan semua unsur, hukum, sosiologi, dan religi untuk membela Kalijodo. Razman mau tidak ada cara-cara pemaksaan oleh pemerintah dalam menangani Kalijodo.
"Kalau misalnya ada pemaksaan dari pemerintah daerah, kita laporkan ke Kemendagri (dan) ke Presiden," ujar Razman.
Terlebih lagi, kata dia, kalau main gusur. Sebab, menurut dia, pemerintah perlu mendata para pemilik sertifikat. Beberapa warga menurut penglihatannya langsung memiliki sertifikat. (Baca: Pemkot Jakarta Utara Buka Posko Penanganan Kalijodo)
"Kalau digusur itu dilihat dulu ada enggak mereka punya surat. Kalau punya surat tunggu dulu, suratnya ada juga, saya lihat sertifikat," ujarnya.
Razman mempertanyakan kalau ini soal ruang terbuka hijau, mengapa mal seperti Season City, tidak ditangani yang sama oleh pemerintah. (Baca: Samakan Status Tanah Season City dengan Kalijodo, Daeng Azis Keliru)
"Kenapa enggak selesaikan dulu di Season City dulu, kenapa enggak diselesaikan yang ada di Pulau Intan, selesaikan dulu itu supaya rakyat percaya," ujarnya.
Jangan sampai, menurut dia, masalah sosial baru justru muncul jika Kalijodo digusur.
"Karena dia yakin keluar dari sini enggak makan lagi dia. Emang nanti bagaimana? Siapa bertanggung jawab kalau dia menimbulkan kejahatan di luar? Dia merampok? Iya kan," ujarnya. (Baca: Pemerintah Tawarkan PSK Kalijodo Pelatihan)
Razman mengatakan akan membela kasus ini hingga tuntas. "Saya mau ini sampai tuntas. Pindah atau tidak pindah. Kalau pindah, apa kompensasinya. Kalau tidak pindah, apa kompensasinya."
"Semua harus ada dong. Hewan aja kalau dipindahkan kandangnya lebih dari 10 ekor dia bisa melawan lho. Artinya, jangan buat rakyat marahlah," ujar Razman.
Soal honor, Razman mengatakan, dia ditunjuk oleh warga Kalijodo untuk masalah rencana penertiban ini. Dia mengaku belum ada pembicaraan soal bayaran. Namun, ia tak masalah juga bila tak dibayar warga.
"Sampai hari ini kami belum bicara honor. Saya kira terserah mereka. Mereka mau bantu yang wajar saya terima, tidak juga tidak apa-apa. Tapi, tidak ada ketentuan honor," ujar Razman.
Razman mengaku membela Kalijodo setelah mempelajari duduk perkaranya. Ia ingin membantu warga Kalijodo.
"Semata-mata dalam rangka penegakan hukum, saya tidak ingin ada kejahatan sosial, penyakit masyarakat."
"Tetapi, kalau mau melihat itu lihat apa yang menjadi akar masalah supaya selesai tidak dilihat dari masalahnya. Kalau hulunya clear, hilirnya pasti selesai," ujarnya.