Beberapa nama yang muncul tergolong mengejutkan. Sebut saja Desy Ratnasari, Eko Patrio, Ahmad Dhani, hingga Farhat Abbas. Mereka bermanuver untuk menjadi bakal cagub DKI dan ingin meramaikan Pilkada DKI 2017.
Mereka percaya bahwa seniman bisa menjadi politisi dan memimpin dengan baik. Posisi yang mereka incar bukan jabatan main-main. Menjadi gubernur DKI berarti harus siap menghadapi peliknya masalah Ibu Kota.
Ahmad Dhani yang didukung PKB dan Gerindra, misalnya, sejak saat ini sudah mulai memikirkan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengentaskan kemacetan. Dhani mengatakan, kemacetan di jalan tol sangat membingungkan baginya.
Pasalnya, jalan tol seharusnya bebas hambatan karena masyarakat sudah membayar agar bisa masuk.
Dia mengaku punya gagasan bagaimana mengatasi kemacetan. Gagasan itu bisa direalisasikan kalau dirinya bisa jadi gubernur.
"Saya sebenarnya tidak harus jadi gubernur dulu. Tapi ini kan baru bakal calon ya, ini kesempatan sayalah untuk ngomong bagaimana Jakarta seharusnya," ujar Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016).
Namun, persoalan Jakarta bukan hanya macet. Macet hanyalah satu dari sekian banyak persoalan. Siapkah Dhani menghadapi itu?
Hanya manuver?
Timbul pernyataan bahwa pengusungan artis di Pilkada DKI hanyalah sebuah manuver. Menurut pengamat politik dari Cyrus Network, Hasan Nasbi, terpilihnya Ahmad Dhani hanya gimik PKB.
"Mungkin Ahmad Dhani ditarik bukan untuk meramaikan pilkada, tetapi hanya untuk meramaikan proses penjaringan yang dilakukan PKB saja, supaya jadi perhatian publik," ujar Hasan.
Hasan mendasarkan pernyataannya pada kejadian-kejadian sebelumnya ketika PKB mendukung Rhoma Irama dan Mahfud MD untuk jadi calon presiden RI.
"PKB-kan seperti ini juga sama Rhoma Irama, Mahfud MD, bahkan Jusuf Kalla, tapi akhirnya kan enggak juga," ujar dia.
Terkait kemungkinan itu, Dhani pasrah. Menurut dia, apa yang dia lakukan hanyalah menjalankan aspirasi kader yang menginginkan dia maju Pilkada DKI 2017. Dhani merasa diinginkan dan dibutuhkan.
Jika nasibnya sama dengan Rhoma Irama kelak, dia tak akan menyesal. "Kalau enggak jadi cagub, saya tetap terkenal kok," ujar dia.