Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Tuding Oknum Polisi Curi Minuman, Rokok, dan Uang Saat Geledah Kalijodo

Kompas.com - 20/02/2016, 20:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, menyambangi Kafe Intan milik tokoh warga Kalijodo, Daeng Azis, Sabtu (20/2/2016).

Setelah keluar, Razman menuding polisi mencuri minuman, rokok, dan uang yang ada di kafe Azis.

"Kafe Intan itu penuh dengan Brimob, penuh dengan orang-orang polisi berpakaian (seragam)," ucap Razman, di Kalijodo, Jakarta Utara, Sabtu sore.

"Mereka tidur-tiduran meminum minuman yang ada di dalam. AC dihidupkan, barang acak-acakan, rokok dihabiskan, kemudian saya datang mereka tidur dengan enaknya ber-AC," kata dia.

Razman menuding banyak oknum polisi yang memanfaatkan situasi itu untuk kepentingan pribadi.

"Ini apa? Ini kejahatan. Saya minta Komnas HAM turun. Pak Kapolri tindak siapa pun pelaku kejahatan. Jangan gara-gara ini Polri rusak," kata Razman dengan suara lantang.

Razman menunjukkan foto-foto polisi Brimob dan Sabhara yang sedang tidur di dalam Kafe Intan milik Azis. Ia juga menunjukkan foto lemari es yang kosong.

Namun, saat ditanya apa ada bukti foto dugaan polisi dan Brimob yang menjarah di dalam, Razman tak dapat menunjukkannya.

"Saya enggak katakan penjarahan tapi yang pasti posisinya seperti ini. Meja apa berserakan semua. Ini tadinya penuh rokok, habis. Jadi bagaimana, menggeledah apa merampok sih?," ujar Razman.

Leonard Eka Wahyu, perwakilan warga Kalijodo menyatakan, polisi menggeledah tidak sesuai prosedur tetap. Pihak RT, menurut dia, tidak dilibatkan.

"Ketika ada gedung kosong seharusnya RT-RW dihubungi. Ketika bongkar masuk harusnya dikawal. Tapi ini tadi pagi penjaga (kafe) disuruh keluar," ujar Leo.

Ia juga menuding ada pencurian uang saat penggeledahan polisi. Menurut Leo, ada uang dalam celengan di kafe yang raib.

"Ada di empat kamar di celeng-celangan itu tapi itu jebol dan uang tidak ada semua. Rokok tiga slop, dan minuman banyak sekali mereka minum termasuk kacang tiga bal," ujar Leo.

"Mereka itu siapa," tanya Razman ke Leo yang ada di sampingnya.

"Polisi dan Brimob," jawab Leo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com