Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Djarot Bersepeda ke Acara Hari Peduli Sampah Nasional

Kompas.com - 21/02/2016, 10:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menarik perhatian warga karena bersepeda ke Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2016) pagi.

Beberapa pengunjung serta warga yang sedang berolahraga di Car Free Day terlihat memfoto pendamping Basuki Tjahaja Purnama itu dari kejauhan. Ada pula yang meminta foto bersama.

Setelah itu, ia langsung bergabung dengan para pejabat lain yang turut hadir dalam peringatan tersebut, seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria Ferry Mursidan Baldan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji, dan lain-lain.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional itu menitikberatkan pada penghematan penggunaan plastik. Salah satu kebijakan yang telah terealisasi adalah membayar Rp 200 untuk penggunaan kantong plastik ketika berbelanja.

Djarot mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperluas kebijakan itu kepada pasar-pasar di wilayah di Ibu Kota. Salah satunya adalah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

"Dengan catatan, pabrik plastiknya tidak memproduksi lagi. Selama masih memproduksi, mereka enggak mau rugi dong," kata Djarot.

Adapun sebanyak 41 komunitas mengikuti kerja bakti di delapan titik di Jakarta, Minggu pagi ini dalam rangka #IndonesiaBebasSampah2020.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini untuk mengenang kejadian longsornya gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Jawa Barat, sepuluh tahun lalu. Kejadian itu mengubur 143 orang seketika.

Delapan titik kerja bakti ini tersebar di Bank Indonesia-Bundaran HI, Wisma BCA-Bundaran HI, Thamrin City-Bundaran HI, Grand Indonesia-Bundaran HI, Stasiun Sudirman-Bundaran HI, Imam Bonjol-Bundaran HI, Pasar Gondangdia, dan Pasar Bendungan Hilir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com