Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bangunan Saya Paling Besar, tetapi Belum Dapat Kunci Rusun"

Kompas.com - 23/02/2016, 15:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana di posko relokasi warga Kalijodo, samping Hotel Best Western, Penjaringan, Jakarta Utara, mendadak riuh setelah kedatangan seorang perempuan bersama anaknya, Selasa (23/2/2016) siang, ke posko tersebut.

Perempuan bernama Sugiarti ini mengaku sebagai warga Kalijodo. Ia mengaku belum mendapatkan kunci unit di Rusun Marunda dan memprotes petugas posko.

Padahal, perempuan itu mengaku sudah mendapatkan unit rusun sejak awal. (Baca: "Saya kayak Anak Tiri, Enggak Punya Pak Lurah dan Pak RT")

"Bagaimana ini, Pak, Bu, masa saya dilempar-lempar. Datang ke rusun disuruh balik lagi ke posko. Padahal, saya daftar pertama-tama," kata Sugiarti yang disaksikan sejumlah pewarta, Selasa siang.

Kehadiran Sugiarti tampak tidak terlalu dihiraukan petugas yang berjaga di posko.

Sugiarti sempat diarahkan ke petugas lain yang sebenarnya tidak bertugas untuk menjelaskan unit rusun yang diperuntukkan bagi warga Kalijodo tersebut.

"Maaf, Bu, di sini pendaftaran buat pelatihan, ibu harusnya ke sana," tutur seorang petugas perempuan sambil menunjuk ke tempat yang sudah didatangi Sugiarti sebelumnya.

Sugiarti pun semakin kesal. "Tadi saya dari sana disuruh kemari. Ini bagaimana sih, bangunan saya paling besar, tetapi belum dapat kunci rusun. Teman saya yang punya sepetak saja sudah masuk ke rusun dari kemarin-kemarin," ujar Sugiarti dengan nada suara meninggi.

Tidak lama kemudian, seorang petugas dari Kecamatan Penjaringan menghampiri Sugiarti dan anaknya.

Petugas itu mengajaknya berbicara sebentar, lalu membawa mereka pergi naik mobil operasional untuk mengurus penyerahan kunci unit rusun.

Menurut Asisten Pemerintahan Jakarta Utara Rusdiyanto, Sugiarti sudah beberapa kali mendatangi posko untuk meminta unit rusun.

Namun, petugas menilai, Sugiarti mempunyai masalah sendiri sehingga harus dibantu untuk dibina ke panti sosial ketimbang ke rusun. (Baca: "Saya Mau Tetap di Kalijodo, Cucu Masih Sekolah, Sayang Ditinggal Begitu Saja")

"Ibu itu sakit. Dia memang punya usaha di sana, warga Kalijodo juga, tetapi petugas sudah lihat dan akan bantu dia untuk dibina dulu di panti sosial," ujar Rusdiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com