Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngebut" di Jalur Transjakarta, Polisi Tewas Usai Tabrak Portal "Busway"

Kompas.com - 23/02/2016, 20:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Humas PT Transportasi Jakarta Prasetya Budi menjelaskan bahwa pengendara sepeda motor yang tewas di depan Halte Stasiun Cawang, Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016), karena menabrak portal yang tertutup.

Setelah menabrak portal, korban mengenai separator bus transjakarta.

"Yang bersangkutan itu bukan karena ditabrak bus transjakarta, tetapi dia berjalan kencang dari arah Cawang ke Pancoran, tetapi dia tidak lihat portal busway," kata Prasetya Budi saat dihubungi di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016).

Budi menjelaskan, motor itu melaju sangat kencang. Begitu motor itu menabrak portal, pengendara tersebut langsung terpental jauh, tepatnya di depan halte.

"Petugas saya juga sampai mental, tapi untuk petugas transjakarta kondisinya baik-baik saja," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kanit III Satgatur Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Syahlan tewas seusai menabrak separator busway di dekat Halte Bus Transjakarta Cikoko, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016) sekitar pukul 11.10.

Korban tewas di tempat seusai kepala bagian depan mengalami luka parah.

Kanit Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Samakun membenarkan bahwa ada anggotanya yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di jalur bus transjakarta. Saat itu, korban sedang menggunakan sepeda motor Suzuki Hayate 12291-VII.

"Iya benar, ada anggota yang meninggal dunia dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Samakun saat dihubungi di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (23/2/2016).

Dia menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat korban terburu-buru dari Cawang menuju Jalan MT Haryono dengan melintasi jalur bus transjakarta. Karena kehilangan kontrol, korban pun terjatuh.

"Kronologinya korban terburu-buru dan masuk jalur busway. Karena lost control dua jatuh dan menabrak separator," tutur Samakun.

Selain menabrak sparator, menurut dia, korban sempat menghindari portal yang berada di jalur bus transjakarta. Dengan demikian, karena oleng, korban pun terjatuh.

"Korban meninggal di tempat karena mengalami luka di bagian kepala depan," ucapnya. (Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com