Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Semalam dengan "Website" Teman Ahok?

Kompas.com - 10/03/2016, 15:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, bersyukur karena website mereka, yakni www.temanahok.com, sudah bisa diakses seperti sediakala, Kamis (10/3/2016).

Website tersebut sempat tidak dapat diakses pada Rabu (9/3/2016) malam karena ada pihak yang mencoba meretasnya. (Baca: Bagaimana Cara Teman Ahok Mengumpulkan Data KTP?)

Amalia mengatakan, tim digital Teman Ahok berhasil mendeteksi adanya alamat IP asing yang masuk ke sistem website tersebut.

"Jadi, semalam ada percobaan peretasan dan host kami segera mendeteksi IP address asing yang mencoba menyusup ke dalam sistem kami," ujar Amalia ketika dihubungi, Kamis (10/3/2016).

Amalia mengatakan, tim digital Teman Ahok bersikap cepat dengan memastikan sistem mereka aman.

Dengan demikian, peretas tidak bisa masuk ke sistem tersebut. Cara tersebut berhasil karena upaya peretasan akhirnya berhasil dicegah.

Amalia juga mengatakan, tidak ada kerugian yang dialami Teman Ahok terkait percobaan peretasan website ini. (Baca: Mengenal Lebih Jauh Teman Ahok)

Adapun website Teman Ahok menyimpan sejumlah informasi mengenai kegiatan yang dilakukan komunitas tersebut.

Beberapa informasi yang dibagikan di sana adalah mengenai jumlah perolehan KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama per hari, pekan, dan bulannya.

KTP tersebut digunakan untuk mengusung Basuki maju Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen.

Beberapa informasi lain juga dibagikan di sana, seperti informasi tentang lokasi posko dan berita terkait. (Baca: Ada Percobaan Meretas Website Teman Ahok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com