Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Melanda Kota Bogor, Satu Orang Tewas

Kompas.com - 12/03/2016, 22:16 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Bogor, Jawa Barat, sejak Sabtu petang mengakibatkan longsor dan juga banjir di beberapa wilayah kota itu.

Laporan yang dihimpun Antara, Sabtu (12/3/2016) malam, menyebutkan, lokasi longsor pertama terjadi di Kecamatan Bogor Selatan, yakni areal parkir restoran Gumanti Batu Tulis amblas hingga menyeret sebuah mobil milik pengunjung.

Kejadian berikutnya, sebuah tembok di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor selatan roboh dan menimpa pengendara sepeda motor ayah dan anak.

Satu orang tewas dengan nama Mety Mutiarahman (18) dan satu korban luka patah kaki Suparman (50).

Longsor juga terjadi di Kelurahan Lawanggintung, RT 08/ RW 04, Kecamatan Bogor Selatan, menimpa empat rumah, ada korban luka satu orang atas nama Andika usia 14 dirujuk ke RSUD Ciawi.

Sementara itu, lokasi banjir terjadi di Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, akibat luapan air sungai merendam sejumlah rumah warga.

Banjir juga terjadi di Kelurahan Pancasan, terdapat beberapa rumah yang terendam air luapan sungai.

Kepala Seksi Logistik dan Penangulangan Bencana BPBD Kota Bogor, Budi Hendrawan menyebutkan saat ini petugas sedang melakukan penanganan di sejumlah wilayah yang terkenda musibah.

"Penanganan sudah dilakukan, untuk korban longsor sudah kita evakuasi dan berikan perawatan medis. Saat ini, petugas juga fokus penanganan banjir di Kelurahan Gudang," katanya.

Sementara itu, Camat Bogor Timur Sudjatmiko juga melaporkan di wilayahnya terjadi longsor dan banjir. Namun demikian, tidak ada korban jiwa maupun yang diungsikan akibat peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, banjir terjadi di Kelurahan Barangsiang, merendam empat unit rumah warga. Banjir diakibatkan luapan Kali Baru yang ada di wilayah Bantar Kemang.

"Banjir berlangsung singkat, air cepat surut tidak sampai 30 menit," katanya.

Kejadian longsor tebingan, lanjutnya, terjadi di Kelurahan Sindangsari. Tebingan longsor di samping Kali Sesepan mengenai tiga rumah. Satu rumah rusak pada bagian dapur.

"Sudah ada penanganan, warga juga sudah kembali ke rumah, tetapi tetap kita minta waspada," katanya.

Sudjatmiko mengatakan, untuk mengantisipasi adanya bencana susulan, pihaknya menginstruksikan seluruh aparat dan ketua RT hingga RW untuk bersiaga di masing-masing wilayah, agar tidak ada korban jiwa.

"Kami lakukan monitor hingga 24 jam, seluruh aparat di wilayah bergerak di lapangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com