Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Belum Tentukan Siapa yang Diusung untuk Calon Gubernur DKI Jakarta

Kompas.com - 13/03/2016, 14:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Nurpati menyebutkan, belum ada calon yang diusung untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Meski sudah ada sejumlah tokoh yang disebut-sebut didukung ataupun meminta dukungan Demokrat, Andi memastikan, belum ada keputusan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

"Belum ada yang diusung. Pendaftaran pun belum dibuka. Parpol sangat cair komunikasinya dalam pilkada, apalagi DKI. Waktunya juga masih panjang ya, sampai bulan Oktober, baru daftar ke KPUD, masih sempat," kata Andi dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Minggu (13/3/2016).

Andi menjelaskan, Partai Demokrat pasti akan mengusung calonnya bersama parpol lain. Hal itu dilakukan mengingat jumlah kursi Partai Demokrat di DPRD DKI Jakarta tidak terlalu banyak sehingga perlu berkoalisi dengan parpol lain yang kursinya lebih banyak.

Terkait dengan peraturan pilkada ditambah dengan peraturan khusus di DKI Jakarta, disebutkan, calon kepala daerah akan memenangi pemilihan jika mengantongi lima puluh plus satu persen suara masyarakat, bukan yang mendapatkan persentase terbanyak.

Hal itu bisa terjadi jika kemungkinan besar pilgub nanti hanya diikuti dua pasang calon atau head to head.

"Parpol bisa kompromi. Kalau parpol di DKI bersatu, langsung head to head dengan Ahok, bisa jadi cuma satu putaran," ujar Andi.

Tokoh yang sudah jelas akan maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 nanti adalah Basuki Tjahaja Purnama melalui jalur independen.

Basuki atau Ahok didukung oleh relawan Teman Ahok yang mengumpulkan satu juta fotokopi KTP DKI Jakarta sebagai prasyarat mencalonkan diri dari jalur independen.

Nama sejumlah tokoh yang akan menantang Basuki juga sudah mulai bermunculan, seperti Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Ahmad Dhani.

Beberapa parpol juga sudah didekati ataupun mendekati tokoh tersebut sebagai bentuk dukungan dalam bursa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com