Namun, kegiatan tersebut seolah hanya menjdi kegiatan sekunder. Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara tersebut justru yang menjadi sorotan utama para kader sampai petinggi Partai Nasdem.
Saat Ahok, sapaan Basuki, masuk ke dalam Istora bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, tepuk tangan meriah terdengar dari seluruh kader yang memenuhi tribun Istora.
Saat pembukaan acara itu, sempat diputarkan video mengenai visi Partai Nasdem dalam menentukan sikap politiknya. Cuplikan Ahok menjadi penutup dalam video tersebut.
Setelah itu, kegiatan pelantikan pun dilangsungkan sekitar 30 menit. Surya Paloh menyerahkan bendera Partai Nasdem kepada para ketua DPC yang terpilih. Selesai pelantikan, tanpa diduga Ahok justru dipanggil oleh pembawa acara.
"Kemudian marilah kita panggil Bapak Basuki Tjahaja Purnama ke atas panggung karena akan ada kejutan khusus dari Pak Surya Paloh," ujar pembawa acara.
Ahok pun naik ke atas panggung. Kemudian, pembawa acara kembali mengumumkan kejutan yang dimaksud merupakan rompi Teman Ahok yang sudah dibuat khusus. Ahok terlihat hanya mengangguk-angguk saja ketika rompi yang dimaksud dibawa ke atas panggung.
Ahok menurut dan membuka lengannya ketika Surya memakaikan rompi tersebut ke badan Ahok.
"Mari kita dukung Pak Ahok untuk menjadi Gubernur DKI," ujar pembawa acara.
Setelah itu, Ahok diberi kesempatan untuk memberikan sambutan. Ahok banyak memuji Partai Nasdem dalam sambutannya tersebut. Khususnya memuji Surya Paloh yang telah dia kenal sejak lama.
Hal yang sama juga terjadi ketika Surya Paloh memberikan sambutannya. Ahok menjadi orang pertama yang disapa Surya.
"Saya yakin dan percaya Ahok tetap Ahok tidak akan berubah karena orang lain. Saya kenal, dia orang yang lugas, jujur, bekerja keras, dan spontan, itu semua ada di dirinya. Dia tidak melakukan pencitraan atau pakai lipstik berlebihan. Itu bukan modelnya Ahok," ujar Surya.
Sambutan Surya dan Ahok sama-sama mendapat sambutan meriah dari para kader. Kader Partai Demokrat bertepuk tangan dan berteriak kepada mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.