JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil pemadam kebakaran milik Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, hilang dari posnya di Jalan DI Panjaitan, atau tepatnya di samping Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2016).
Mobil tersebut kemudian ditemukan teronggok di Jalan MH Thamrin, depan halte Sarinah, Jakarta Pusat. Bagaimana bisa terjadi?
Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur, Gatot menyatakan, kejadian bermula saat Magfuri, saksi mata sekaligus petugas damkar di pos tersebut terjaga dari tidurnya sekitar pukul 04.14 WIB.
Magfuri melihat bahwa mobil yang berjarak 20 meter dari pos damkar, hilang. Kebetulan, di antara mobil lain, mobil yang hilang itu berada paling depan atau paling luar. Sementara pos damkar ini tidak memiliki pagar.
"Pukul 04.15 mobil sudah tidak ada, kemudian dicari di lokasi terdekat nihil, pukul 08.00 kita lapor ke Polsek Jatinegara," kata Gatot, kepada Kompas.com, Minggu malam.|
( Baca: Satu Mobil Pemadam Kebakaran Sektor IV Jatinegara Hilang )
Hilangnya mobil damkar ini cepat menyebar, khususnya di antara sesama petugas damkar. Sekitar pukul 10.30 WIB, Gatot mengatakan pihaknya mendapat informasi via whatsapp sesama petugas bahwa mobil tersebut ada dekat di halte Sarinah.
"Kita kejar ke sana ternyata benar, mobil yang kita cari ada di sana," ujar Gatot.
Saat mau dibawa pulang, mobil damkar yang mampu menampung 4.000 liter air itu ternyata mengalami kerusakan. Meski hidup, tapi suara mesin mobil itu seperti sangat kasar.
"Kita coba ganti aki ternyata tidak bisa, bunyinya sudah kayak suara mesin rusak," ujar Gatot.
Meski demikian, tak ada bagian mobil yang ikut hilang. Semua masih lengkap termasuk kunci mobil.
Gatot mengakui,kunci mobil tersebut memang tidak pernah dicabut sebagai bentuk kesiagaan. Hal inilah yang kemungkinan dimanfaatkan pelaku.
Akhirnya, mobil derek damkar pun dipanggil untuk menarik kembali mobil damkar yang sempat hilang dan ditemukan rusak itu.
Sudin Damkar Jakarta Timur belum mau menduga-duga siapa pelaku di balik kasus ini. Polisi diberi kewenangan penuh untuk mengusutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.