JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Kolonel Ontang Roma Pangihutan Sitindaon salah satu korban tewas jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171, sudah dipenuhi karangan bunga. Sejumlah kerabat pun terlihat datang silih berganti.
Pantauan Kompas.com, di rumah Kolonel Ontang yang berlokasi di Jalan Cempaka G 53 RT 15 RW 04 Komplek KPAD Cijantung 2, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (21/3/2016), para kerabat masih menunggu datangnya jenazah Kolonel Ontang.
Nampak, tenda untuk kerabat yang melayat didirikan di depan rumah. Sejumlah karangan bunga berjejer di pinggir jalan menjelang rumah duka.
Beberapa karangan bunga ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, misalnya dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso, Wakil Kepala BIN Torry Djohar, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, dan sejumlah kalangan lainnya.
Kabarnya, jenazah Kolonel Ontang baru akan diterbangkan dari Palu menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Menurut informasi dari petugas yang berwenang, jenazah baru diterbangkan dari Palu," kata pihak keluarga memberi pengumuman sekitar pukul 11.50, di rumah duka, Senin siang. (Baca: Korban Kecelakaan Helikopter TNI Akan Diidentifikasi di Jakarta)
Kolonel Ontang merupakan salah satu korban tewas dalam kecelakaan helikopter yang merenggut 13 orang penumpangnya. Korban tewas yang dirilis Mabes TNI yakni ; Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Mayor Inf Faqih, Kapten Dr. Yanto, Kolonel Inf Heri, Kolonel Ontang, dan Prada Kiki, Letkol Cpm Tedy, Kapten Cpm Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Sertu Bagus, Serda Karmin, dan Pratu Bangkit. Kecelakaan helikopter itu sejauh ini diduga karena faktor cuaca.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman menyatakan, cuaca saat helikopter itu jatuh, dalam kodisi hujan.
"Penyebab kecelakaan sementara diduga karena faktor cuaca. Cuaca di sana mendekati pendaratan di stadium sepak bola di Poso itu dalam keadaan hujan," kata Tatang, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (20/3/2016) malam.
Tatang menyatakan, helikopter itu berangkat dari Desa Napu menuju Poso sekitar pukul 17.20. Namun, sekitar pukul 17.55, helikopter tersebut jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisi, Sulawesi Tengah Helikopter itu terbang dalam misi perbantuan untuk Polri di Poso.
Mabes TNI menyatakan, tim investigasi sedang dibentuk untuk mengungkap penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut. Dugaan awal penyebab jatuhnya helikopter itu yakni akibat faktor cuaca hujan.