Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sebut Pemprov DKI yang Berikan Lahan untuk Kantor Partai

Kompas.com - 22/03/2016, 20:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kantor DPD Tingkat II Partai Golkar yang berada di jalan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat terlihat sepi.

Tampak tiga orang laki-laki yang tengah becengkrama di halaman depan kantor berlambang beringin tersebut.

Salah satu kader Golkar yang ditemui Kompas.com, bersedia menceritakan seluk-beluk kepemilikan dan penggunaan kantor DPD Golkar yang disebut menempati lahan milik Pemprov DKI itu.

Koordinator Wilayah DPD Golkar Jakarta Pusat Supandi mengatakan, saat ini lahan tempat berdirinya Kantor DPD II Golkar tersebut merupakan aset milik Pemprov DKI.

(Baca: Ini Daftar Partai Politik yang Sewa Lahan Milik Pemprov DKI Jakarta).

"Memang benar ini lahan milik Pemda DKI (Pemprov DKI), tetapi Pemda sudah memberikan kepada partai Golkar,” kata Supandi di Kantor DPD II Golkar, Senin (22/3/2016).

Supandi mengatakan, kantor yang berdiri sejak 1990-an ini diberikan cuma-cuma kepada Golkar untuk kepentingan partai.

Namun Supandi menilai, lahan tersebut sudah seperti milik Golkar karena Pemprov DKI Jakarta tidak pernah mengurus lahan maupun kantor tersebut.

“Kalo memang asetnya Pemda, harusnya dikelola juga, ini atap bolong-bolong kami yang renovasi,” kata Supandi.

Tidak hanya Golkar yang kebagian lahan untuk mendirikan kantor partai, menurut dia, ada dua partai poltik lainnya.

Adalah PDI-P dan PPP yang juga kebagian lahan. “Tahun 90-an, tiga partai diberikan lahan, tetapi memang untuk kepentingan partai saat itu,” ujar Supandi.

Mengenai aturan yang menyebutkan bahwa lahan milik Pemprov DKI tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik, Supandi menegaskan bahwa lahan yang partainya itu bukan untuk kepentingan perorangan.

Dari pantauan Kompas.com, terlihat dari luar kantor bertingkat dua dengan cat bewarna hitam dan putih itu tidak terlalu terurus.

Halaman yang kotor serta asbes yang terlihat bolong memperlihatkan bahwa kantor tersebut jarang dipakai.

Supandi membenarkan hal tersebut. “Memang kantor ini dipakai hanya ketika ada Pilkada dan Musda saja,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com