Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Layang Semanggi Mulai Dibangun 8 April

Kompas.com - 25/03/2016, 13:39 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan layang Semanggi atau Semanggi Interchange akan dimulai pembangunannya pada 8 April 2016. Proyek itu diharapkan dapat mengurai kemacetan.

Semua syarat untuk memulai pembangunan sudah lengkap, termasuk kontrak kerja dengan kontraktor pembangunan. PT Wijaya Karya (Wika) ditunjuk untuk mengerjakan proyek yang menelan anggaran berkisar Rp 345 miliar. Pembangunan akan selesai pada pertengahan 2017.

"Kontraknya sudah masuk. Nanti adanya penambahan ruas ini untuk mengurai kemacetan, apalagi kepadatan lalu lintas sering membuat buka tutup jalan," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal saat dihubungi, Jumat (25/3/2016).

Yusmada menjelaskan, nantinya kendaraan yang melintas dari arah Ratu Plaza yang hendak ke Cawang tidak harus melewati jalan di bawahnya lagi. ?Kedua Jalan layang itu akan memiliki panjang 1 kilometer dengan ketinggian dari jalan berkisar 5,1 meter.

Pengguna kendaraan bisa langsung masuk flyover melalui kiri, lalu belok kanan ke arah Cawang. Jalanan juga akan dilengkapi pencahayaan sesuai kebutuhan.

"Nantinya akan dilengkapi pencahayaan yang bisa diatur sesuai kebutuhan," imbuh dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, peletakan batu pertama (groundbreaking) akan dilakukan pada April atau Mei 2016.

Pembangunan jalan layang Semanggi merupakan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) No 1 Tahun 2014, tentang Rencana Dasar Tata Ruang (RDTR), kompensasi tidak boleh lagi dilakukan dengan retribusi.

Perda tersebut diturunkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) kompensasi peningkatan KLB yang dibuat oleh Ahok sendiri. PT Mitra Panca Persada itu, yang nantinya akan membiayai pembangunan jalan layang senilai sekitar Rp 345 miliar tersebut.

Dengan adanya Semanggi Interchange, kendaraan dari arah Jalan MT. Haryono menuju bundaran Hotel Indonesia (HI) bisa langsung melintas tanpa terganggu arus kendaraan yang berputar menuju Slipi atau pun Sudirman.?

?"Nah yang dari Grogol mau ke Kebayoran baru juga langsung lingkar aja. Jadi nanti bentuknya kayak lingkaran aja. Jadi nanti bentuknya kayak lingkaran, sehingga kupingnya itu yang makai sedikit," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com