Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Marshanda, Ayah, dan Keluarganya...

Kompas.com - 29/03/2016, 10:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengakuan Irwan Yusuf, seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring operasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menghebohkan publik.

Saat diamankan petugas, Kamis (28/3/2016), Irwan mengaku sebagai ayah dari artis Andriani Marshanda.

Mulanya, petugas meragukan pengakuan Irwan. Pria itu kemudian dibawa petugas ke Panti Sosial Bina Insan (PBSI) Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.

Hingga empat hari kemudian, secara mengejutkan, Marshanda mendatangi PSBI di Cipayung. Mengenakan pakain serba hitam, Marshanda datang dengan didampingi kekasihnya, Egi John.

Kepada awak media, Marshanda mengakui bahwa pengemis yang tertangkap petugas Dinsos itu adalah ayahnya. (Baca juga: Marshanda dan Perjumpaan dengan Sang Ayah).

"Semalam aku dapat kabar dari temanku, dia kirim link berita tentang papa dan ada fotonya, emang benar (itu papa)," kata Marshanda, di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).

Marshanda mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan ayahnya sekitar dua tahun lalu.

Ia mulai kehilangan kontak dengan ayahnya ketika orangtuanya bercerai saat Marshanda berusia 7 atau 8 tahun.

Hingga pada umur 15, Marshanda sempat berkomunikasi dengan ayahnya. Komunikasi itu kembali terputus lalu terjalin lagi ketika Marshanda berusia 19 atau 20 tahun.

Terakhir, ia mengaku berkomunikasi dengan ayahnya dua tahun lalu. Menurut Marshanda, dalam komunikasi terakhirnya dengan sang ayah, kondisi Irwan dalam keadaan baik.

Meskipun demikian, Marshanda mengakui bahwa kondisi ekonomi ayahnya tidak baik. Ia dan keluarga sang ayah lantas memberikan bantuan finansial. (Baca juga: Kisah Ayah Marshanda dan Hasil Mengemis Rp 40.000 Sehari).

Namun, Irwan malah ditemukan petugas sedang mengemis di kawasan Jakarta Selatan. Kondisi tubuh Irwan ketika ditemukan juga tidak terawat.

Tak merasa malu

 

Meskipun ayahnya tertangkap sedang mengemis, Marshanda mengaku tak malu. Artis dengan sapaan Cacha itu mengaku bisa menerima ayahnya dalam kondisi apa pun.

"Ada orang yang WhatsApp aku, bilang 'Sabar ya Cha'. Tetapi buat aku, sabar buat apa? Karena ini bukan sesuatu yang memalukan buat aku," kata Marshanda.

Ia menyatakan bahwa masalah ini tak perlu ditutupi atau dianggap sebagai aib. (Baca juga: Marshanda dan Harapan Para Ayah di Seluruh Dunia).

Marshanda mengaku sangat menyayangi ayahnya. Selama berada di panti, Marshanda sempat bertemu dengan ayahnya selama lebih kurang 30 menit.

Kemudian, Marshanda pulang sambil menyampaikan akan berembuk dengan keluarga ayahnya mengenai pemulangan Irwan dari panti.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com