Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika "Teman Ahok" Kekurangan KTP, Hanura Siap Bantu

Kompas.com - 29/03/2016, 16:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hanura resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih akrab disapa Ahok, untuk maju ke Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 beberapa waktu lalu.

Meski belum menentukan mekanisme pendukungan yang akan diberikan oleh Hanura kepada Ahok, tetapi Hanura siap jika harus membantu Ahok dalam hal pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP).

"Ya kalau Teman Ahok merasa sudah cukup (KTP), buat apa kita tambah. Tapi kalau perlu tambahan, kader Hanura akan bergerak," tutur Ketua Tim Pilkada Pusat Partai Hanura Erik Satrya Wardhana seusai konferensi pers Partai Hanura di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Namun, dia menambahkan, acara resmi partainya belum menentukan bentuk dukungan apa pun. Koordinasi lebih lanjut ke depannya juga akan dilakukan oleh pihak Hanura dan Ahok untuk membicarakan hal ini.

"Kan (deklarasi dukungan) baru kemarin. Enggak bisa begitu saja. Harus koordinasi dengan Ahoknya," kata Erik.

Dia pun kembali menegaskan bahwa dukungan Hanura kepada Ahok bukan berdasar pada harapan akan imbalan tertentu. Pertimbangan Hanura mendukung Ahok, lanjutnya, didasari oleh tiga hal.

Pertama, kepentingan nasional, yaitu keharmonisan pemerintah pusat dan daerah, khususnya ibu kota. Kedua, aspirasi masyarakat. Sekalipun sempat ada klaim bahwa banyak kader yang tak setuju Hanura mendukung Ahok.

"Ya, nanti kalau kita hadapkan dengan hasil survei yang mayoritas mendukung Ahok, gimana?" imbuhnya.

(Baca juga: Hanura Dukung Ahok, 2 Kader Mundur dari Jabatan)

Sementara itu, alasan ketiga untuk mendukung Ahok adalah bagi kemanfaatan Hanura. Namun, ia menegaskan, manfaat tersebut bukan dalam arti materi, melainkan dukungan besar dari masyarakat saat pemilu legislasi mendatang.

"Itu kan goals partai, yang dicari parpol adalah dukungan rakyat pada pemilu. Bukan cuma Pilkada DKI, semua pilkada kita berlakukan," ujar Erik.

 

Kompas TV Hanura Dukung Ahok, 2 Kader Mundur dari Jabatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com