Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Ditangkap KPK, Gerindra Diingatkan Pilih Calon Gubernur Berintegritas

Kompas.com - 01/04/2016, 11:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohammad Sanusi oleh KPK menjadi pukulan telak bagi Partai Gerindra.

Apalagi, Sanusi masuk dalam daftar bakal calon gubernur DKI Jakarta dari internal Partai Gerindra.

 

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menilai, penangkapan tersebut menunjukkan pentingnya intergritas seorang kandidat kepala daerah.

"Ini ironi ketika mereka ingin maju pada Pilkada, tetapi belum selesai dengan diri sendiri. Mereka belum bisa menunjukan bahwa mereka pantas dipilih dengan menghindari hal yang paling diharamkan, yaitu korupsi," kata Yunarto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/4/2016).

(Baca juga: Terkena Operasi Tangkap Tangan KPK, Sanusi Akan Dipecat dari Gerindra).

Yunarto mengatakan, dalam survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia, salah satu alasan masyarakat mendukung seorang kandidat kepala derah adalah kredibilitas dan keinginan kandidat tersebut untuk melawan korupsi.

"Ini menjadi titik balik bagi Gerindra untuk memilih calon-calon yang memang punya niat baik, integritas dalam memberantas korupsi," ujar Yunarto.

Sebelumnya, Charta Politika Indonesia merilis hasil survei preferensi politik warga Jakarta jelang Pilkada DKI tahun 2017.

Hasilnya, petahana Basuki Tjahaja Purnama unggul mendapatkan hasil tertinggi dengan 44,5 persen.

(Baca juga: Ahok: Saya Cuma Tahu Sanusi Hidupnya Mewah, Jam Tangan dan Mobilnya Miliaran).

Sementara itu, kandidat calon gubernur dari Gerindra, yakni Sandiaga Uno, hanya 1,5 persen.

Yunarto belum dapat memastikan apakah penangkapan kader Gerindra M Sanusi ini berpotensi mempengaruhi elektabilitas bakal calon dari Gerindra atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com