JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya memiliki rumah-rumah dengan harga miliaran, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi diduga juga memiliki bangunan untuk operasional Mohamad Sanusi Center (MSC).
Lokasinya ada di RT 04/09 Jalan Musholah yang berbatasan dengan Jalan Raya Tengah, Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Saat dikunjungi Kompas.com, pintu pagar MSC tertutup. Bangunan dan halaman MSC cukup luas dan rindang.
Ada sekitar lima orang di dalam dan nampak duduk di dekat pos penjagaan, di halaman. Tidak terlihat adanya aktivitas mencolok.
Saat diajak berbicara, sejumlah orang-orang di Mohamad Sanusi Center seperti enggan merespons. Sesekali, mereka menjawab, itupun dari dalam halaman yang dibatasi pagar.
"Iya (punya Sanusi), bergerak di bidang bantuan sosial," kata seorang penjaga, kepada Kompas.com, Jumat (1/4/2016).
Salah seorang lainnya mengatakan, bantuan sosial yang dilakukan meliputi bantuan kepada orang meninggal, pemakaman, dan pembuatan akta.
"Kalau pemakaman bantuannya nanti kita yang koordinasikan dengan Kepala TPU-nya. Kalau akta, kita bantu bikin gratis," ujar pria bertubuh tambun tersebut.
Terlihat dua mobil ambulans diparkir di halaman. Di bagian jendela mobil itu tertulis "Mohamad Sanusi Center".
Bangunan Mohamad Sanusi Center berada sejajar lurus dari gerbang masuk. Selain itu, ada bangunan besar dua lantai yang diduga perusahaan.
Bangunan besar diduga perusahaan ini masih satu halaman dengan MSC. Pada salah satu sisi dindingny tertulis PT Multi Setya Cipta. Tiap huruf di awal kata nama perusahaan, di cat merah, sama seperti pada tag nama MSC.
Penjaga di halaman MSC yang dikonfirmasi tidak menjawab jelas apakah perusahaan itu milik Sanusi atau bukan.
"Enggak tahu, ini sudah lama (perusahaannya)," ujarnya.
Sedangkan menurut penjaga itu, lembaga MSC telah berdiri sejak dua tahun yang lalu.
KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (31/3/2016). Salah satu yang ditangkap dalam operasi itu yakni Sanusi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa kader partainya, Muhammad Sanusi, ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sanusi saat in menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.
"Ya, memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Muhammad Sanusi," kata Dasco saat dihubungi, Jumat (1/4/2016).