Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Dinilai Belum Punya Konsep Penataan Kawasan Wisata di Pasar Ikan

Kompas.com - 02/04/2016, 15:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah melayangkan Surat Peringatan Pertama (SP1) kepada warga di Pasar Ikan Luar Batang, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum memiliki konsep penataan wisata bahari di sana akan seperti apa nantinya.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Museum Bahari Husnison Nizar saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (2/4/2016).

"Sepertinya Pak Gubernur punya tim sendiri buat revitalisasi wisata bahari di sini. Karena jujur saja, saya juga belum diberi tahu pastinya nanti di sini akan dibikin seperti apa. Yang penting, permukiman ditertibkan dulu," kata Husnison.

Bila merujuk dari master plan perencanaan awal Museum Bahari tahun 1976, Gubernur Ali Sadikin sudah membuat konsep penataan kawasan wisata bahari persis seperti kondisi Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa pada tahun 1950.

Saat itu, bagian depan Museum Bahari persis berbatasan dengan jalan dan laut. Kapal-kapal didesain bisa merapat tepat di depan bangunan Museum Bahari. Namun, dengan memerhatikan kondisi saat ini, di mana sudah banyak bagian yang tadinya masih air kini menjadi daratan, ada beberapa lokasi yang tidak mungkin dikembalikan seperti kondisi awalnya.

Sudah banyak kawasan yang diuruk dan adanya bendungan serta pompa air milik Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara. (Baca: Pengakuan Petugas tentang yang Serba Dadakan dalam Penertiban Pasar Ikan)

"Makanya, saya perlu pastikan lagi, terutama ke Dinas Tata Air, karena SKPD itu yang akan banyak bekerja nantinya untuk menata daerah ini. Apalagi permukaan tanahnya juga sudah turun banyak, gimana caranya supaya enggak sampai banjir," tutur Husnison.

Penataan dan revitalisasi kawasan wisata bahari mencakup Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, Masjid dan Makam Keramat Luar Batang. Bagian yang ditertibkan adalah bangunan yang menempati bantaran Sungai Ciliwung hingga ke muaranya di Pelabuhan Sunda Kelapa, mulai dari daerah Luar Batang hingga Pasar Ikan.

Kompas TV Rumah Akan DIbongkar, Warga Segera Daftar Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com