Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Tantang Ahok Berdialog dengan Warga Luar Batang

Kompas.com - 06/04/2016, 19:40 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan surat ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait rencana penertiban di kawasan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Yusril telah menyatakan bersedia menjadi kuasa hukum warga Luar Batang.

"Besok kami akan kirimkan surat ke gubernur dan wali kota untuk berdialog. Dan kami ini mewakili warga," ucap Yusril di Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, Rabu (6/5/2016).

Yusril pun berharap agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi bisa bertemu langsung dengan warga Kampung Luar Batang.

Alasannya adalah agar pihak Pemprov DKI tak melakukan penertiban secara sepihak tanpa mendengarkan aspirasi masyarakat.

"Ini kan demokrasi, berani nggak gubernurnya bicara langsung dengan rakyatnya sendiri? Jangan main gusur, main klaim. Lalu menyediakan tentara dan polisi untuk menghadapi rakyat," sambung Yusril yang berniat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebab, menurutnya warga Kampung Luar Batang mempunyai hak atas kepemilikan lokasi tempat tinggalnya. Kedatangan Yusril ke Masjid Luar Batang sendiri terkait dengan penunjukkannya sebagai kuasa hukum warga Luar Batang.

Penunjukkan ini pun ditandai dengan penyerahan berkas surat kuasa milik warga Luar Batang.

Basuki menyatakan bahwa penertiban kawasan tersebut tidak akan terpengaruh dengan kehadiran Yusril. Surat pemberitahuan penertiban telah disampaikan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada warga setempat.

Kompas TV Rumah Akan DIbongkar, Warga Segera Daftar Rusun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com