Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" Tak Kapok Daftar Penjaringan PDI-P

Kompas.com - 08/04/2016, 12:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur, Hasnaeni Mischa Moein atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Wanita Emas", mengambil formulir pendaftaran calon gubernur DKI yang diadakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Perempuan yang memakai baju merah berbalut blazer berwarna hitam dan berkerudung putih seperti gaya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu menyambangi Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Di sana, ia diterima oleh Bendahara DPD PDI-P DKI Jakarta Adi Wijaya. Pendaftaran calon gubernur ke PDI-P ini juga pernah dilakukannya pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

"Jadi, beliau (Adi Wijaya) ini yang menerima saya lima tahun yang lalu. Pertama kali mendaftarkan menjadi calon gubernur DKI juga, dan waktu itu Pak Djarot Saiful Hidayat yang menjadi Ketua DPD PDI-P DKI," kata Hasnaeni kepada wartawan.

Dia menyebut, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti penjaringan calon gubernur DKI dari PDI-P, antara lain tidak pernah tersangkut hukum, sehat jasmani dan rohani, serta menjalani psikotes.

"Tentunya tidak akan lepas dari ideologi partai," kata Hasnaeni.

Selain itu, ia juga mengaku tidak mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya pendaftaran.

"Jadi, ini clean and clear, tidak seperti yang dikatakan Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) kalau ada 'mahar-maharan'. Tidak ada 'mahar', jadi clear," kata Hasnaeni.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengambil formulir pendaftaran PDI-P.

PDI-P merupakan partai dengan perolehan kursi terbesar di DPRD DKI. Partai ini memiliki 28 kursi. Dengan kursi sebanyak itu, PDI Perjuangan bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai apa pun.

Partai ini juga merupakan partai satu-satunya yang bisa mengusung tanpa berkoalisi.

Kompas TV Hasnaeni Janji Beli Sampah Warga?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com