Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Diantar "Relawan Penyu" Saat Daftar Bakal Cagub DKI dari Demokrat

Kompas.com - 11/04/2016, 14:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan relawan bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (11/4/2016).

Para relawan ini hendak mengantar Yusril yang rencananya akan mendaftar sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat. Yusril akan datang mendaftar pukul 14.00.

Kendatangan relawan Yusril memenuhi depan kantor DPD Demokrat. Mereka membawa spanduk bertuliskan dukungan kepada Yusril, di antaranya "Bersama pemimpin cerdas dan santun, kita bersama membangun Jakarta" dan memakai baju bertuliskan "Sahabat Yusril For DKI 1" atau "Relawan Penyu (Pendukung Yusril)".

Sebelum masuk, para relawan disuguhkan dengan pertunjukan adat Betawi palang pintu. Aksi silat dan saling melempar pantun pun dilakukan.

"Burung camar warna cokelat, belinya di pasar kenari kalau bukan mau lamar partai demokrat nih rombongan Pak Yursil enggak mungkin jauh-jauh kemari," seru salah satu peserta palang pintu, di depan DPD Demokrat, Jakarta Timur, Senin siang.

Setelah saling berbalas pantun dan pertunjukan silat, puluhan relawan masuk ke kantor DPD Demokrat. Para relawan memenuhi ruang tempat pendaftaran.

Sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril telah melakukan komunikasi politik dengan partai lain untuk mendukungnya sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

(Baca: Yusril Berharap Semua Partai Bersatu Lawan Ahok )

Pada kesempatan sebelumnya, Yusril telah mendaftar untuk ikut proses penjaringan dari Partai Gerindra dan PDI Perjuangan serta mendapat dukungan dari Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz.

Kompas TV Yusril Minta Dukungan Warga DKI Asal Minang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com