Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Rawa Bebek Belum Sepenuhnya Manfaatkan Layanan Transjakarta

Kompas.com - 20/04/2016, 13:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menyediakan dua armada bus di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, untuk mempermudah warga relokasi Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, yang ingin bepergian ke luar rusun. Fasilitas itu sudah disediakan sejak sepuluh hari yang lalu.

"Sekarang ada dua mobil. Sudah sepuluh harian yang lalu (mulai dioperasikan)," ujar koordinator lapangan Transjakarta koridor 11 Kampung Melayu-Pulogebang, M. Husni Thamrin, kepada Kompas.com, di Rusun Rawa Bebek, Rabu (20/4/2016).

Armada yang disediakan merupakan bus-bus yang melintasi halte di koridor 11. Namun, tujuan akhir Transjakarta ini adalah halte Pulogadung (koridor 2 dan 4).

Menurut Thamrin, warga Rusun Rawa Bebek dapat menggunakan Transjakarta dari rusun secara gratis. Mereka hanya tinggal menunjukkan identitas sebagai warga rusun.

"Iya mereka tinggal nunjukkin identitas, nanti dicatat namanya sama petugas (on board)," kata Thamrin.

Saat ini, jam operasional bus yang masuk ke Rusun Rawa Bebek dimulai pukul 05.00 sampai dengan 19.30 WIB. Sebab, di atas waktu tersebut tidak ada aktivitas warga yang keluar rusun.

"Dari jam 05.00, sementara ini sampai jam 19.30 lah," ucap Thamrin.

Pengendali lapangan Transjakarta di Rusun Rawa Bebek, Wahyu, mengaku, belum banyak warga yang memanfaatkan layanan bus tersebut.

"Kalau pagi ya lumayan lah, cuma gak begitu banyak," katanya.

Warga mengaku tidak menggunakan Transjakarta karena kedatangan bus yang lama. Selain itu, tidak semua tempat tujuan mereka dilalui Transjakarta.

"Iya ada busway sih, tapi kan lama nunggunya sejam," kata Dewi Sartika (22), salah satu penghuni Rusun Rawa Bebek.

Warga lainnya, Suryanah (53), menyebut tidak pernah menggunakan Transjakarta. Setiap pagi, ia lebih memilih menggunakan ojek untuk pergi ke pasar.

"Susah (naik Transjakarta), mau ke pasar pakai ojek, Rp 20.000 bolak-balik," ucap Suryanah.

Sama halnya dengan Suryanah, warga lainnya, Soyem (34) juga mengaku tidak menggunakan Transjakarta. Ia lebih memilih menggunakan pergi berbelanja menggunakan sepeda motornya.

"Ada busway-nya, tapi lama. Belanja pakai motor, kalau gak pakai motor jauh," kata pedagang soto ayam itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com