Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Minta Biem Benjamin Lengkapi Berkas Penjaringan Cagub DKI

Kompas.com - 28/04/2016, 12:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penjaringan DPD Demokrat mengunjungi kediaman bakal calon gubernur DKI Biem Benjamin di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016) siang, untuk melakukan verifikasi faktual.

Dalam kunjungan tersebut, perwakilan dari DPD Demokrat meminta Biem melengkapi berkas-berkas administrasi persyarat bakal cagub.

"Kita hari ini di tempat kediaman Bang Biem, kita minta apa saja yang harus dilengkapi. Saya juga sudah jelaskan setelah ini ada interview," ujar Ketua Bidang Verifikasi Tim Penjaringan Demokrat Lazarus Simon Ishak, Kamis.

Menurut Lazarus, dari beberapa persyaratan yang harus dilengkapi, seperti berkas visi misi, SKCK, dan surat keterangan tidak terjerat hukum dari pengadilan. Namun, staf Biem sudah menyiapkannya. Lazarus pun langsung menerima berkas-berkas tersebut.

"Bang Biem ada beberapa yang harus dilengkapi, tapi stafnya sudah melengkapi beberapa. Waktunya bisa dua tiga hari ke depan, harapannya sebelum wawancara sudah bisa dilengkapi," kata Lazarus.

Selain itu, kedatangan Lazarus dan timnya pun untuk melakukan pengecekan data yang tertulis dalam berkas dengan realisasinya.

"Ini kami cek alamatnya, oh benar. Ijazah SMA, kami cek bener enggak sekolah di sana," ujar Lazarus.

Biem Benjamin adalah bakal calon kedelapan yang diverifikasi oleh Tim Penjaringan DPD Demokrat. Sebelumnya, DPD Demokrat telah melakukan verifikasi administrasi dan faktual terhadap Hasnaeni Moein, Idris Khalid Amir, Yusril Ihza Mahendra, Muhammad Idris, Teguh Santosa, Sandiaga Uno, dan Benny Mokalu.

Kompas TV Partai Demokrat Verifikasi Bakal Cagub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com