Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Warga DKI Ingin Pemimpin yang Suka Bangun Taman atau Infrastruktur, Kita Kasih...

Kompas.com - 02/05/2016, 10:43 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - PDI-P akan memperhitungkan keinginan warga DKI untuk menentukan calon yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017.

"Kalau warga DKI ingin pemimpin yang suka bangun taman, kita akan fasilitasi. Kalau warga ingin pemimpin yang suka bangun infrastruktur, kita juga sediakan," ujar Sekretaris Jendral PDI-P Hasto Kristiyanto di Surabaya, Minggu (1/5/2016) malam.

Hingga saat ini, lanjut Hasto, PDI-P tengah melakukan pemetaan politik dan menjaring aspirasi warga DKI untuk figur calon gubernur DKI.

"Karena bagi kami, kedaulatan politik di Pilgub DKI, ada di tangan warga DKI, kami selaku partai hanya membantu mencarikan figur yang diinginkan warga," ujarnya.

PDI-P sudah memiliki 35 nama cagub DKI yang mendaftar melalui proses seleksi. Pihaknya juga akan melakukan metode "jemput bola" jika ada figur yang berdasarkan analisis politik PDI-P memiliki potensi yang kuat mewakili aspirasi warga DKI.

(Baca juga: Menang Pilkada 86 Persen, Risma Berpeluang Jadi Cagub DKI dari PDI-P)

Selama lebih dari dua pekan pendaftaran dibuka sejak 7-25 April, ada 35 nama yang mendaftar cagub DKI ke PDI-P untuk posisi cagub dan cawagub.

Sejumlah nama tenar tercatat ikut mendaftar di antaranya, Yusril Ihza Mahendra dari PBB, Hasnaeni si 'Wanita Emas', Abraham Lunggana dari PPP, dan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra. Dari internal PDIP ada nama Boy Sadikin dan wagub DKI saat ini, Djarot Saiful Hidayat.

 

Kompas TV Survei: Elektabilitas Ahok Masih Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com