JAKARTA, KOMPAS.com — Empat orang anggota DPRD DKI Jakarta sudah kembali dari kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang, dalam program sister city. Mereka adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni, Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, dan Sekretaris Fraksi PKS Nasrullah.
Lalu, apa hasil kunjungan kerja ke Tokyo?
"Hasil kunjungan kita ke sana, yang pertama mengenai transportasi, yaitu subway. Kebetulan juga itu yang kita temui di sana, ternyata pernah menjadi konsultan MRT di Jakarta," ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (2/5/2016).
Ghoni mengatakan, selama berada di Tokyo, mereka dipandu oleh parlemen Jepang dan juga dinas bagian perhubungan yang ada di Jepang. Di sana, kata Ghoni, aktivitas berangkat dan pulang kerja warga Jepang kebanyakan dilakukan di bawah tanah sehingga tidak menimbulkan kepadatan di bagian jalan.
Selain itu, Ghoni juga mengaku melihat reklamasi yang materialnya berasal dari sampah.
"Jadi, sampah itu diolah dulu menjadi serbuk dan itu dibuang ke laut untuk reklamasi. Sekarang itu sudah menjadi 20.000 hektar," ujar Ghoni.
Ghoni mengatakan, mereka juga diberi tahu mengenai sistem pengumpulan sampah di Tokyo. Di sana, sampah tidak dikumpulkan dan dicampur setiap hari. Sampah palstik, kertas, maupun sampah organik dikumpulkan berdasarkan hari yang dijadwalkan.
"Itu juga diajarkan dalam kurikulum di sekolah, anak-anak diberitahukan. Itu luar biasa, boleh kita ambil dari hasil kunjungan kerja Dewan di sana," ujar Ghoni.
Ghoni mengatakan, anggota DPRD DKI akan menyusun laporan hasil kunjungan mereka ke Tokyo. Setelah itu, mereka akan menyampaikan laporan tersebut langsung ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ia berharap apa yang dipelajari anggota DPRD DKI selama di Tokyo bisa diterapkan di Jakarta.
"Harapannya diperjuangkanlah demi kebersihan dan ketertiban di Jakarta," ujar Ghoni.