Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Gunung Bantah Tak Layani Warga Lauser yang Akan Digusur

Kompas.com - 04/05/2016, 16:41 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Noor Muchyadi, membantah pernyataan warga RT 08/08 yang mengaku ditolak pengurusan pembuatan kartu keluarga, kartu tanda penduduk dan lainnya. Ia mengatakan, menyatakan tetap melayani warga RT 08/08 meski akan digusur.

"Bohong itu, fitnah, tidak ada saya menolak mereka," kata Noor, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/5/2016).

Sebelumnya, wargab RT 08/08 Kelurahan Gunung mengadu ke Komnas HAM karena ditolak saat akan mengurus administrasi di kelurahan. Menurut warga, pengurusan berbagai dokumen ditolak dengan alasan tempat tinggalnya akan digusur. 

"Kami mau buat KK, KTP, SKTM. Terus mereka bilang, 'Maaf dari mana Bu?'. Saya jelaskan dari RT 08/08 Lauser. Mereka bilang saat ini kepengerusan RT 08 kami pending dulu," kata Titin salah seorang warga Lauser di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu siang.

Saat Titin bertanya alasannya, pegawai pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kelurahan Gunung memberikan jawaban tidak memuaskan.

Menurut dia, pegawai tersebut menyebut pengurusan dokumen warga Lauser ditunda karena perintah dari atasan.

Namun, Noor selaku lurah membantah keras tudingan itu. Ia mengaku tidak pernah menginstruksikan agar warga RT 08/08 tidak dilayani saat akan mengurus keperluan administrasi.

Noor pun meminta warga yang diperlakukan demikian agar membawa bukti.

"Sekarang mana buktinya, video atau rekaman, lihat saja di meja saya setumpuk dokumen, saya layani semua, nggak ada yang ditolak," katanya.

Warga RT 08/08 telah diberikan Surat Peringatan 1 untuk mengosongkan dan membongkar rumah mereka karena berdiri di atas lahan milik PD PAM Jaya. Warga mengaku tidak memiliki sertifikat, namun tetap menolak untuk digusur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com