Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita "Superhero" yang Dikucilkan Teman-teman di Lingkungan Sekitarnya

Kompas.com - 15/05/2016, 19:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak kehilangan pekerjaannya pada 2014, Wahyudi Riyanto (40), warga yang menjajakkan kostum superhero-nya dengan menaiki sepeda motor beberapa waktu lalu, mengaku mulai dijauhi teman-teman di lingkungannya. Yudi menyebut, mereka seolah tidak ingin bersosialisasi dengan dirinya.

"Namanya orang pengangguran, saya dikucilin sama orang. Keberadaannya dianggap enggak ada," ujar Yudi kepada Kompas.com di kediamannya di Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2016).

Baca juga: Cerita Sedih "Superhero" yang Keliling Jakarta dengan Sepeda Motor

Bahkan, saat teman Yudi mengadakan hajatan, ia mengaku tidak diundang sama sekali.

"Walaupun temen nongkrong saya, enggak ada dia undang saya," kata Yudi.

"Karena dia (Yudi) pengangguran, Mbak," sambung istri Yudi, Tuti Widiastuti (33).

Oleh karenanya, Yudi pun mengaku menutup diri dari lingkungan sekitar dan lebih banyak diam di rumah. Dia tidak mau memusingkan hal tersebut.

"Saya untuk masalah itu enggak pernah ambil pusing, menuh-menuhin beban otak kalau saya pikirin," ucap ayah dua anak itu.

Baca juga: Berjuang Bertahan Hidup dengan Menjadi "Superhero"

Justru, hal tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk Yudi. Dia ingin menunjukkan kepada orang-orang yang mengucilkannya bahwa dia mampu.

"Yang saya pikirin gimana caranya saya bangkit lagi. Saya tunjukin ke mereka, saya bisa. Saya mikirin, yang pasti, keluarga saya aja sih gimana caranya ekonomi stabil lagi walaupun mereka pada ngejauhin," katanya.

Meski teman-teman di lingkungannya menjauhi dia, Yudi mengaku masih ada teman lain yang justru jauh lebih peduli.

"Saya bergaul di luar. Kalau di sini, keberadaannya udah gak ada (tidak dianggap). Banyak yang jauh-jauh yang peduli, mereka sering nasihati saya," tutur Yudi.

Yudi pun berharap bisa mendapat pekerjaan tetap. Dengan demikian, dia tidak hanya bergantung pada penghasilan istrinya.

Selain itu, dengan pekerjaan dan penghasilan tetap, Yudi dapat meminta bantuan orang lain untuk menjaga anak-anaknya yang masih SD.

"Seandainya saya kerja, penghasilan yang saya harapkan di atas gaji istri. Kalau di bawah gaji istri, saya enggak mau. Minimal samalah kayak istri saya, biar anak-anak juga bisa ada yang jaga lagi," harapnya.

Setelah Yudi kehilangan pekerjaannya, dia memang hanya menjaga anak-anak di rumah. Sementara itu, istri Yudi pergi bekerja.

Sambil menjaga anak, Yudi mulai membuat kostum superhero yang terbuat dari eva foam atau bahan busa yang biasa dipakai untuk lapisan sandal atau karpet. Kostum itu kemudian disewakan kepada teman-temannya untuk menambah pemasukan keluarga, meskipun hasilnya tidak seberapa.

"Awalnya kan tiap hari saya di sini jaga anak. Karena gak ada apa-apa, ya sudah saya iseng bikin gini (kostum superhero). Dulu sewa ke temen-temen aja. Cuma, harga pertemanan aja, gak seberapa. Mau bayar berapa, terserah," ucap Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com