Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing Jembatan yang Ambruk di Tol BSD Selesai Dipindahkan

Kompas.com - 16/05/2016, 21:13 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Puing jembatan penyeberangan yang ambruk di Km 7 Tol BSD berhasil dipindahkan pada Senin (16/5/2016) malam. Berbeda dari bagian timur jembatan yang cepat dipindahkan dalam hitungan menit, puing di bagian barat atau jalur Serpong menuju Jakarta mengalami sejumlah kendala.

Direktur Utama PT BSD Purwoto mengatakan, jembatan yang berada di sebelah barat terbuat dari beton padat, lebih berat dan rumit penanganannya dibanding dengan sebelah timur yang terdiri dari besi baja.

"Kami telah mendatangkan dua crane untuk mengangkut puing ini, diperkirakan malam ini evakuasi selesai semua," kata Purwoto di lokasi, Senin.

Sejak pagi, dua crane yang masing-masing berkapasitas 45 ton dan 50 ton telah mengangkut puing jembatan di bagian timur dan meminggirkannya ke dinding tol. Namun, ketika dua crane ini berusaha mengangkut puing di sebelah timur, usaha itu selalu gagal karena tidak kuat menahan beban.

Sekitar pukul 15.00 WIB, PT BSD dan PT JLJ mendatangkan dua crane berkapasitas masing-masing 160 ton. Crane yang didatangkan dari Tanjung Priok ini baru berhasil memindahkan puing pada pukul 20.20 WIB. Puing ini selanjutnya dibawa ke Km 12.

Di tempat tersebut, terdapat "tol buntu" atau lahan kosong yang dapat digunakan. Setelah puing berhasil dipindahkan, belasan pekerja menabur serbuk kayu di ruas jalan untuk menyerap oli dari sejumlah crane dan kendaraan yang beroperasi.

"Setelah pembersihan aman dari oli dan reruntuhan jembatan, maka akan kembali kita lalui dan kita buka jalurnya sekitar pukul 22.00 WIB. Pokoknya malam ini kita buka," kata Purwoto.

Jalur tol dari Km 10 sampai dengan Km 7 arah Jakarta ditutup karena puing jembatan menutupi jalan. Saat ini di ruas tersebut masih diberlakukan contra flow. Lalu lintas di sekitar lokasi ramai lancar dengan kecepatan kendaraan sekitar 50 km per jam. (Baca: Jembatan Penyeberangan di Tol BSD Ambruk Ditabrak Truk Trailer)

Kompas TV Supir Truk yang Tabrak JPO Tidak Punya SIM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com