Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Siap Ikuti Tes Bakal Cagub DKI Bersama Demokrat

Kompas.com - 20/05/2016, 12:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang berniat menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bersiap menghadapi tes kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta pada Sabtu (21/5/2016).

"Ya dikumpulin 12 panel, pokoknya ada dikasih subjek-subjek tentang pemerintah, ekonomi, anggaran, pengetahuan tentang lingkungan, agama juga, jadi baca-baca buku deh," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2016).

Panel itu nantinya akan mewawancarai Sandiaga seputar permasalahan Jakarta dan solusinya. Meski terkesan rumit, Sandiaga mengatakan bahwa tes seperti itu wajar digelar oleh Demokrat.

"Dulu kan Demokrat pernah menjadi yang mayoritas di Jakarta. Jadi dia mengerti permasalahan yang dihadapi Jakarta," ujarnya.

Sandiga telah mengembalikan formulir pendaftaran dan diverifikasi secara faktual oleh Demokrat pada April lalu. Namun Demokrat masih meminta Sandiaga melengkapi berkas yang belum diserahkan yaitu hasil survei.

Sandiaga mengatakan saat ini ia akan berkonsultasi dengan Partai Demokrat terkait lembaga survei mana direkomendasikan.

Sementara itu, Sandiaga sudah mengikuti tes kelayakan dan kepatutan sebagai bakal cagub DKI Jakarta di DPD PDI-P sekitar dua pekan lalu. Ia mengatakan saat ini masih menunggu hasil dari tes tersebut.

"Belum dapat hasilnya, tapi saya yakin akan bagus hasilnya. Karena kan prosesnya juga bagus. Saya juga surprise ya PDI-P bisa mengkonsolidasikan proses yang komprehensif, detail, dan mencakup aspek-aspek penting dari kepemimpinan. Jadi mudah-mudahan hasilnya juga bagus," ujar Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Terus PDKT dengan Warga Jakarta


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com