Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa: Saipul Jamil Akui DS Tidur di Rumahnya

Kompas.com - 25/05/2016, 21:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus persidangan terdakwa kasus percabulan, Saipul Jamil, dengan agenda mendengar keterangan terdakwa sekitar pukul 20.35 WIB selesai digelar. Jaksa penuntut umum di persidangan Saipul, Dado AE, seusai persidangan menyebut bahwa ada beberapa bukti yang diakui dan juga dibantah oleh Saipul.

Dado menyebut, di dalam persidangan, Saipul mengakui kenal dengan DS, anak di bawah umur yang diduga dilecehkan Saipul, dan tidur di rumah Saipul.

Selain itu, kata Dado, Saipul juga mengaku bahwa dirinya yang membangunkan DS. Namun, Dado tidak menyebut bukti yang dibantah oleh Ipul, sapaan Saipul.

"Ia mengakui kalau mengenal DS dan terdakwa mengakui kalau saksi korban menginap di rumahnya, dan terdakwa mengakui kalau saksi korban dibangunkan oleh terdakwa. Yang jelas hari ini kan kami periksa terdakwa, ya keterangan itu untuk dirinya sendiri, dan terdakwa punya hak ingkar yang artinya jika terdakwa bisa membuktikan hak ingkar itu di pengadilan, akan jadi pertimbangan dan disimpulkan oleh hakim," ujar Dado di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (25/5/2016).

Beberapa dokumen yang ditunjukkan dalam persidangan tersebut ialah gambar rekonstruksi serta ijazah yang menurut Dado membuktikan bahwa DS memang pada saat kejadian masih di bawah umur.

Selain itu, beberapa bukti lain ialah celana, celana dalam, pakaian yang digunakan Saipul, serta seprai tempat tidur. (Baca: Saipul Jamil Tantang DS Jalani Tes Forensik)

Terkait pernyataan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Ari Cahya Nugraha di Polsek Kelapa Gading yang menyebut bahwa pada saat pemeriksaan Saipul berulang kali meminta maaf, Dado menyebut tidak ada pernyataan tersebut dilontarkan oleh Saipul.

"Terdakwa tidak mengakui jika dia meminta maaf, kami tidak menanyakan, majelis hakim yang menanyakan. Ipul belum mengakui, itu haknya," ujar Dado. (Baca: Jaksa: Kesaksian DS Perkuat Dakwaan Terhadap Saipul Jamil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com