Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Doakan Ahok agar Jadi Menteri Aparatur Negara

Kompas.com - 02/06/2016, 12:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Gerindra yang juga berhasrat menjadi gubernur DKI, Sandiaga Salahudin Uno atau Sandiaga Uno, mendoakan agar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diangkat menjadi menteri pendayagunaan aparatur negara RI tahun depan.

Menurut Sandiaga, Ahok memiliki sistem yang tepat untuk mengatur seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Provinsi DKI.

Sebelumnya, Sandiaga juga mendoakan agar sebelum pemerintahan Ahok selesai, status wajar dengan pengecualian untuk laporan keuangan Pemprov DKI yang diberikan oleh BPK menjadi wajar tanpa pengecualian.

"Mudah-mudahan pada 2017 pada akhir masa pemerintahan terakhir Pak Basuki, insya Allah mudah-mudahan itu WTP, saya doakan WTP sehingga dia (Ahok) berakhir dengan baik dan menjadi menteri," ujar Sandiaga saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016). (Baca: Ahok: Saya Sanggup Jadi Mendagri yang Baik!)

Pernyataan itu, kata Sandiaga, bukan merupakan sindiran untuk Ahok. Sandiaga melihat kinerja Ahok untuk menertibkan SKPD yang ada di pemerintahan. Wajar rasanya jika jabatan tersebut diberikan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Setuju banget (menjadi menteri aparatur negara). Dia berhasil menertibkan dengan kekuasan yang sangat kuat untuk mereformasi para aparatur negara, jadi jangan hanya Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia, diperkenalkan dan positif buat bangsa ini, itu serius loh," kata Sandiaga.

"Kasihan kan kalau tidak menjabat lagi, ini tokoh bagus loh untuk bangsa kita. Kita harus cari tempat untuk elemen-elemen yang bagus seperti Pak Basuki," kata Sandiaga.

Doa Sandiaga itu sama persis dengan pernyataan musisi Ahmad Dhani yang beberapa waktu lalu sempat mendeklarasikan diri menjadi calon gubernur DKI. Menurut Dhani, melihat gaya kepemimpinan Ahok yang hanya fokus pada penggusuran, Ahok tidak pantas menjadi gubernur, tetapi menjadi menteri pendayagunaan aparatur negara. (Baca: Ahmad Dhani: Ahok Lebih Cocok Jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com