JAKARTA, KOMPAS.com — "Teman Ahok" mengatakan akan kecewa jika Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, nantinya memutuskan maju melalui partai politik. Terlebih lagi, Ahok sudah berjanji akan maju melalui jalur independen.
"Ya, pasti dong (kecewa), teman-teman juga banyak, pastikan berharap bapak tetap maju melalui jalur independen. Kan dukungan yang diberikan ke bapak melalui independen, bukan partai politik," ujar juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2016).
Pernyataan Singgih tersebut menyoroti kabar bahwa Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, yang merupakan kader PDI-P, akan kembali menjadi sepasang calon pada Pilkada DKI mendatang.
Terlebih lagi, PDI-P memiliki kursi yang cukup di DPRD DKI untuk mengusung calon gubernur pada Pilkada DKI sendiri tanpa berkoalisi.
Menurut Singgih, banyak relawan Teman Ahok yang mendukung sosok Ahok karena figur. Namun, ada juga kemungkinan bahwa beberapa relawan anti kepada partai politik sehingga mendukung Ahok untuk maju melalui jalur independen.
"Teman-teman di lapangan kan melihat figur, tetapi saya tidak tahu apakah nanti ada yang anti dengan partai politik, makanya dia mendukung Ahok. Artinya, kami belum tahu sikap teman-teman di bawah, tetapi sebagian besar mendukung bapak."
"Sampai pertemuan kemarin di 'Teman Ahok Fair', tidak ada bahasan kalau beliau maju melalui partai politik. Dia sering bilang independen, kok," ujar Singgih.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hubungannya dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat belum mencapai talak III. Dengan demikian, tak menutup kemungkinan, masih ada peluang bagi dirinya kembali berduet dengan Djarot saat maju pada Pilkada DKI 2017.
"Di mana-mana kalau suami istri rujukan itu ada peluang. Kan bukan talak III, ini (hubungan dengan Djarot) bukan talak III, kan?" ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (1/6/2016).
Beberapa bulan lalu, Ahok menyatakan akan maju dalam Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen. Orang yang ia pilih sebagai calon wakilnya adalah Heru Budi Hartono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.