Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Antarwarga Terjadi di Kramat Jati, Dipicu Lemparan Batu dan Kembang Api

Kompas.com - 05/06/2016, 11:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (5/6/2016) dini hari, terjadi tawuran antarwarga di Kramat Jati, Jakarta Timur. Tawuran dipicu oleh dendam warga.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa menuturkan, kejadian bermula saat dini hari, sejumlah remaja sedang berkumpul di Jalan Raya Cililitan Besar, tepatnya di depan Komplek Eks 3 Mei.

Sekitar pukul 02.00, Warga RW 03 Kramat Jati sedang nongkrong atau ronda siskamling dan melempari rumah warga dengan batu. Remaja Kompleks yang merupakan RW 02, kebetulan juga sedang berkumpul.

"Dengan adanya kejadian tersebut akhirnya memicu terjadinya tawuran. Aksi tawuran tersebut terjadi karena saling dendam antara kedua belah pihak," kata Heri melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Dilaporkan, sekitar 50 orang warga RW 03 terlibat dalam tawuran itu. Sedangakan dari RW 02, 100 orang melakukan perlawanan.

Petugas Kepolisian dan Babinsa turun membubarkan massa dengan memberikan tembakan peringatan ke atas sehingga massa membubarkan diri sekitar pukul 02.15. Namun, sekitar pukul 03.00, tawuran kembali pecah karena warga dari kubu RW 03 menyalakan kembang api dan diarahkan ke Komplek Eks 3 Mei.

Setengah jam kemudian, petugas polisi akhirnya bisa membubarkan warga dan berjaga di lokasi untuk mencegah tawuran terjadi kembali. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran ini. Hanya beberapa atap warga dilaporkan rusak.

Heri meminta agar kepolisian tegas dalam menyelesaikan tawuran yang terjadi salam agar kekerasan tidak terulang kembali.

"Bulan Ramadhan mari isi dengan amal kebaikan, jangan bermusuhan. Masalah tidak akan selesai dengan kekerasan," ujar Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com