Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benar Kata Warga, Harga Pangan di Operasi Pasar Lebih Murah

Kompas.com - 08/06/2016, 12:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang berbelanja di operasi pasar murah di Pasar Glodok, Jakarta Barat, menyebut harga bahan pangan di operasi pasar lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasar pada umumnya.

Setelah Kompas.com mengecek di dalam Pasar Glodok, harga bahan pangan rata-rata di sana lebih mahal dari harga di operasi pasar yang berada di pelataran Pasar Glodok.

Untuk harga daging sapi misalnya, di operasi pasar dijual Rp 89.000 per kg untuk bagian paha belakang, Rp 85.000 per kg untuk paha depan, dan Rp 78.000 per kg untuk daging FQ atau sop. Sementara di dalam Pasar Glodok, harga daging sapi mencapai Rp 130.000 per kg.

"Sekarang masih standar, masih di kisaran Rp 120.000 - 130.000 (per kg)," ujar salah satu pedagang daging sapi di Pasar Glodok, Aji (24), kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2016).

Untuk telur ayam, operasi pasar menjual Rp 22.000 per kg. Sedangkan di dalam pasar dijual Rp 24.000.

"Telur ayam negeri Rp 24.000 per kg, lagi naik sekarang. Biasanya Rp 20.000 - 21.000," kata pedagang telur, Kosim (47).

Selain itu, harga tepung terigu dengan merk yang sama yang dijual di operasi pasar dengan harga Rp 8.500 per kg. Sementara di dalam pasar dijual Rp 12.000. Beras pun memiliki perbedaan harga sekitar Rp 3.000 antara yang dijual di operasi pasar dan di dalam pasar.

Di operasi pasar, beras dijual Rp 7.900 per kg. Namun, pembeli harus membeli per 5 kg.

"Beras di sini Rp 11.000 - 12.000 per kg," kata Piter (40), pedagang kelontongan di Pasar Glodok. (Baca: Pasar Murah di Sunter Kurang Diminati Pengunjung)

Sementara itu, Piter menjual gula pasir Rp 16.000 per kg, sedangkan di operasi pasar dijual Rp 14.000. Kemudian, Piter menjual minyak curah Rp 12.000 per kg, sementara operasi pasar menjual minyak goreng kemasan dari Food Station Jayakarta seharga Rp 21.000 per 1,8 kg.

Sama halnya dengan daging dan pangan lainnya, harga sayuran pun memiliki perbedaan harga. Di operasi pasar, 1 kg bawang merah dijual Rp 27.000, sedangkan di dalam Pasar Glodok mencapai Rp 45.000 per kg.

"Sekarang bawang merah Rp 45.000," kata Asep (25), pedagang sayuran.

Untuk cabe merah keriting, Asep mengaku menjual Rp 25.000 per kg, sementara PD Pasar Jaya melalui operasi pasar menjualnya dengan harga Rp 18.000. (Baca: Meski Senang Ada Pasar Murah, Masyarakat Nilai Ada Bahan Pokok yang Kualitasnya Buruk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com