Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggalangan Dana Ditutup, Donasi untuk Ibu Pemilik Warung Makan Tembus Rp 265 Juta

Kompas.com - 12/06/2016, 12:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Donasi untuk ibu pemilik warung makan di Serang, Banten, resmi ditutup pada Minggu (12/6/2016) pukul 12.00 WIB. Berdasarkan akun @dwikaputra atau Dwika Putra, jumlah donasi yang telah terkumpul selama 36 jam mencapai Rp 265.534.758.

Melalui akun Twitter resminya, Dwika mengucapkan terima kasih kepada para netizen yang telah menjadi donatur bagi wanita pemilik warung makan itu. Dwika mengatakan, ada sekitar 2.427 donatur yang sudah mendonasikan uang ke rekening yang dia buka.

"Terima kasih sebesar-besarnya untuk para donatur. Proses donasi resmi ditutup. Kami akan segera mengumumkan hasilnya. Dengan total 2.427 (dua ribu empat ratus dua puluh tujuh) donasi, total yang terkumpul adalah Rp 265.534.758," ujar Dwika melalui akun Twitter-nya.

Dari akun tersebut, Dwika juga menyampaikan kekagumannya terhadap para donatur.

"Tujuan pengumpulan dana ini adalah untuk membantu sesama kami, dan tujuan itu akan tetap kami jaga demikian. Tidak pernah ada yang mengira dalam waktu kurang dari 36 jam, reaksi dan respons yang diterima sedemikian besarnya," ujar Dwika.

"Sangat disadari bahwa dalam pelaksanaan penggalangan dana ini mungkin memiliki banyak kekurangan, dan kami mohon maaf," sambung dia.

Dwika menjelaskan bahwa donasi itu tidak ada hubungannya dengan politik atau menyangkutkan dengan agama. Kegiatan yang dilakukannya adalah murni panggilan kemanusiaan.

Untuk menyalurkan seluruh donasi, Dwika akan bekerja sama dengan organisasi sosial bernama Aksi Cepat Tanggap (ACT). Adapun seluruh pelaporan akan diberitahukan melalui laman situs web kitabisa.com.

"Donasi kali ini sudah selesai, tapi ingat bahwa masih banyak yang perlu bantuan kita. Niat baik tetap harus disalurkan. Demikian pemberitahuan pada siang hari ini. Salam hormat dan salut untuk Anda semua yang berpartisipasi. Terima kasih," ungkapnya.

Dwika Putra, warga Jakarta, menggalang donasi untuk ibu penjual warung makan yang dirazia oleh Satpol PP pada Jumat (10/6/2016). Dwika mulai menggalang dana sejak Sabtu (11/6/2016) pukul 24.00 WIB.

Kompas TV Gimana Aturan Razia di Bulan Puasa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com