JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, oknum PNS yang sering mempersulit pembelian tanah selalu punya alasan. Dia juga sulit menemukan bukti adanya mafia pembelian tanah itu.
"Sekarang gimana mau buktiin, dia selalu alasan ini enggak bisa dibeli. Ya takut-takuti kita juga, misal kalau kamu langsung disposisi bayar saja (tanahnya), dia pasti langsung jebakan batman," ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/6/2016).
Jebakan batman yang dimaksud Ahok mengacu kepada kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang disebut mal-administrasi. Karena masalah surat-surat, pembelian lahan RS Sumber Waras menjadi masalah.
Oknum PNS yang memperlambat proses pembelian tanah diketahui biasa meminta berbagai surat administrasi kepada calon penjual karena calon penjual tidak mau memberi mereka komisi. Tanpa surat-surat yang lengkap, proses pembelian tidak akan kunjung selesai.
Ahok sebetulnya ingin membuang oknum-oknum tersebut. Hanya saja, dia belum menemukan pengganti dan belum turun peraturan yang mengizinkannya mengambil pegawai dari swasta.
"Ini kalau mau pecat mesti pecat satu set ini, bukan cuma kepala dinas lagi, bisa satu set semua dibuang," ujar Ahok.